Selasa 08 Feb 2022 19:06 WIB

Booster Turunkan Risiko Kematian Akibat Covid-19 Hingga 93,4 Persen

Penurunan risiko kematian berlangsung 21 hari setelah 'booster' diberikan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Penurunan risiko kematian berlangsung 21 hari setelah 'booster' diberikan.
Foto: Antara/FB Anggoro
Penurunan risiko kematian berlangsung 21 hari setelah 'booster' diberikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Individu yang sudah vaksinasi lengkap dan mendapatkan booster memiliki risiko kematian akibat Covid-19 93,4 persen lebih rendah dibandingkan individu yang tidak vaksinasi. Temuan ini diungkapkan oleh peneliti dari British Office for National Statistics (ONS).

Penurunan risiko kematian akibat Covid-19 ini terjadi hanya dalam kurun waktu 21 hari setelah dosis booster diberikan. Temuan ini semakin meyakinkan bahwa pemberian booster vaksin Covid-19 dapat meningkatkan perlindungan terhadap Covid-19 secara signifikan.

Baca Juga

Individu yang sudah divaksinasi lengkap namun belum mendapatkan booster juga memiliki risiko kematian terkait Covid-19 yang lebih rendah. Risiko kematian pada kelompok ini 81,2 persen lebih rendah dibandingkan individu yang belum vaksinasi.

"Saya rasa orang-orang tidak akan membantah perlindungan optimal yang akan didapatkan setelah pemberian dosis ketiga (booster)," ujar ahli imunologi dan penyakit menular Dr Anthony Fauci, seperti dilansir Fortune, Selasa (8/2/2022).

Beberapa studi sebelumnya telah menyoroti bahwa booster bisa menjadi perangkat penting dalam menekan infeksi dan perawatan di rumah sakit terkait Covid-19. Hal ini menjadi penting karena imunitas dalam melawat Covid-19 cenderung menurun dalam waktu enam bulan setelah dosis kedua vaksin Covid-19 disuntikkan.

Kekhawatiran terhadap imunitas yang memudar mulai menjadi pembicaraan setelah kemunculan varian Omicron yang mudah menular. Varian ini terbukti memiliki kemampuan tinggi dalam menghindari perlindungan yang didapatkan dari vaksin Covid-19.

Para ahli epidemiologi dan kesehatan masyarakat telah menganjurkan pemberian booster di tengah maraknya varian Omicron. Pemberian booster diharapkan dapat kembali meningkatkan perlindungan vaksin terhadap kasus bergejala dan berat terkait Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement