Selasa 08 Feb 2022 19:37 WIB

Angka Positif Covid-19 Sleman Tembus 100 Kasus per Hari

Angka positif Covid-19 di Sleman tembus 100 kasus dalam beberapa hari.

Red: Nora Azizah
Angka positif Covid-19 di Sleman tembus 100 kasus dalam beberapa hari.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Angka positif Covid-19 di Sleman tembus 100 kasus dalam beberapa hari.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat dalam beberapa hari terakhir ini penambahan kasus harian konfirmasi positif COVID-19 di Sleman rata-rata berada diatas angka 100 kasus per hari. "Dalam beberapa hari ini kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sleman terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama di Sleman, Selasa (8/2/2022).

Menurut dia, pada Januari 2022 rata-rata penambahan kasus harian konfirmasi positif COVID-19 di Sleman berada di bawah angka 10 kasus per hari. "Tetapi memasuki Februari ini, penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sleman selalu lebih dari 100 kasus per hari," katanya.

Baca Juga

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, maka semua rumah sakit milik pemerintah di Sleman diwajibkan menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19, minimal 30 persen dari seluruh tempat tidur yang ada.

"Sementara untuk rumah sakit swasta diwajibkan menyiapkan tempat tidur pasien COVID-19 minimal 20 persen dari jumlah tempat tidur pasien yang ada," katanya.

Selain itu, pihaknya juga terus mempercepat penyelesaian vaksinasi dosis dua bagi anak usia 6-11 tahun dan mempercepat vaksinasi dosis ketiga atau penguat (booster) bagi warga rawan atau lansia. "Kami terus menggandeng berbagai pihak untuk menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 baik untuk dosis kedua maupun penguat," katanya.

Ia mengimbau warga Sleman yang belum mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis pertama maupun kedua agar segera vaksinasi di fasilitas kesehatan yang terdekat. "Selain itu masyarakat juga diharapkan untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak. Masyarakat juga kami harapkan untuk menghindari kerumunan dan tidak bepergian ke luar daerah jika tidak ada keperluan mendesak," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement