Rabu 09 Feb 2022 17:21 WIB

Bandara Soekarno-Hatta Didominasi Penumpang Domestik

Bandara Soekarno-Hatta tetap beroperasi 24 jam setiap hari dengan menerapkan prokes.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Penumpang pesawat diperiksa oleh petugas kesehatan sesaat setelah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia, 07 Desember 2021. Saat ini penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta didominasi oleh penumpang rute domestik.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Penumpang pesawat diperiksa oleh petugas kesehatan sesaat setelah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia, 07 Desember 2021. Saat ini penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta didominasi oleh penumpang rute domestik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Executive General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan saat ini penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta didominasi oleh penumpang rute domestik. Bandara Soekarno-Hatta ditetapkan sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia pada Januari 2022 oleh penyedia informasi penerbangan global yang berbasis di Inggris, Official Airline Guide (OAG).

“Setiap harinya, penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 95 persen merupakan penumpang rute domestik," kata Agus dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (9/2/2022). 

Agus menuturkan, penerbangan internasional masih dibatasi. Dengan didominasi penerbangan domestik, Agus menilai hal tersebut menandakan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara jangkar untuk penerbangan domestik dapat tetap menjaga konektivitas udara di Indonesia di tengah pandemi. 

Dia memastikan, AP II bersama stakeholder dapat berkoordinasi dengan baik. Dengan begitu Bandara Soekarno-Hatta tetap beroperasi 24 jam setiap hari dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi. 

"Protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta sendiri telah mendapat berbagai pengakuan global," ujar Agus. 

Airport Council International (ACI) memberikan sertifikat Airport Health Accreditation selama dua tahun berturut-turut kepada Bandara Soekarno-Hatta. Sertifikat pertama diberikan pada November 2020 dan sertifikat kedua diberikan pada November 2021. 

Sementara itu, Safe Travel Barometer pada November 2021 memberikan Safe Travel Score 4.3 atau yang tertinggi di ASEAN yang sama dengan yang diraih Bandara Changi dan ketujuh di Asia Pasifik. Hal tersebut sejalan penilaian pada aspek aspek Travel Experience, Travel Convenience dan Covid-19 Safety Protocols. 

Agus mengatakam, Bandara Soekarno-Hatta telah mampu mewujudkan ketangguhan operasional, adaptasi yang cepat, serta mengutamakan kerampingan sehingga dapat melakukan berbagai penyesuaian sesuai kondisi dan regulasi di tengah pandemi Covid-19. "Protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta juga diperkuat dengan Biosecurity Management dan Biosafety Management,” ujar Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement