Jumat 11 Feb 2022 06:28 WIB

Disdagin Bandung Tanggapi Satu Mal yang Dinilai Kemenkes Bandel

Operasional Transmart berhenti sementara sejak sepekan kemarin karena tengah renovasi

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis mal-mal yang terindikasi tidak patuh terhadap pemakaian aplikasi PeduliLindungi. Salah satu mal tersebut berada di Kota Bandung. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung pun memberikan tanggapan terkait hal tersebut.

Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengaku, sudah melakukan konfirmasi kepada pihak pengelola dan diketahui itu bukan mal namun toko swalayan. Toko tersebut sedang melakukan renovasi sehingga ditutup sementara.

"Transmart itu bukan mal, tapi termasuk toko swalayan," ujarnya saat dihubungi, Jumat (11/2/2022). 

Ia mengatakan, operasional Transmart Kiaracondong berhenti sementara sejak satu pekan kemarin karena tengah renovasi atau plan remodelling. "Transmart Carrefour Kiaracondong tutup untuk re-modelling business bukan gara-gara ditutup karena isu aplikasi PeduliLindungi," katanya.

Dia mengatakan, renovasi diperkirakan akan berlangsung selama 6 bulan. Terkait waktu penilaian Kemenkes sejak 23 Januari hingga 6 Februari, dia mengatakan, persiapan penutupan toko tersebut untuk renovasi sudah dilakukan seminggu sebelum ditutup oleh pengelola.

"Jaraknya kan cuma 2 minggu sampai keluar press release dari Kemenkes. Yang satu minggunya sedang persiapan penutupan, jadi sudah kurang pengunjungnya," katanya.

Dia mengatakan, penutupan toko swalayan tersebut pasti memerlukan persiapan. "Nggak mungkin nutup toko swalayan sebesar Transmart tidak ada persiapan terlebih dulu. Tutupnya sendiri sudah satu minggu dan satu minggunya persiapan penutupan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement