Jumat 11 Feb 2022 16:37 WIB

Menpora Pahami Keputusan PSSI yang Batalkan Timnas ke Piala AFF U-23

Selain Covid-19, kondisi timnas Indonesia diperparah banyaknya pemain yang cedera.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Menpora RI, Zainudin Amali.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menpora RI, Zainudin Amali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menghormati keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membatalkan keikutsertaan timnas Indonesia dalam hajatan Piala AFF U-23 2022 yang akan diselenggarakan di Kamboja pada 14-26 Februari 2022. Ini karena banyak pemain timnas U-23 yang terpapar Covid-19.

"PSSI sudah memutuskan untuk tidak ikut atas permintaan pelatih (Shin Tae-yong), saya memahami itu karena alasannya juga kuat," kata Zainuddin saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (11/2/2022). "Waktu ketemu di Kemenpora (Kamis) mereka masih optimistis bisa berangkat, tapi situasi dengan cepat berubah di malam harinya."

Baca Juga

Menurut laporan PSSI, sejumlah pemain dan ofisial timnas Indonesia dinyatakan positif Covid-19. Setidaknya ada tujuh pemain yang dinyatakan positif Covid-19, antara lain Ronaldo Joybera R Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi.

Selain itu, ada empat pemain yang menunggu masa inkubasi karena satu kamar dengan yang terpapar Covid-19. Keempat pemain itu adalah Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marcelino Ferdinan.

Kondisi skuad Garuda juga diperparah dengan daftar pemain cedera saat ini. Terdapat tiga pemain yang mengalami cedera, yakni Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, dan Muhammad Iqbal. Ketiganya mengalami cedera saat membela klub masing-masing di kompetisi Liga 1.

"Keputusan membatalkan keikutsertaan di Piala AFF U-23 Kamboja itu sudah tepat. Kita tidak boleh memaksakan diri di tengah situasi seperti ini. Itu adalah kejadian di luar kehendak pelatih, federasi, apalagi pemerintah," jelas Zainudin. "Saya berharap supaya PSSI bisa fokus untuk penyembuhan para pemain yang terpapar."

Pertimbangan keselamatan menjadi yang paling utama di tengah situasi pandemi Covid-19 gelombang ketiga ini. Meskipun mundurnya Indonesia dari kompetisi ini secara otomatis membuat Indonesia gagal mempertahankan gelar juara Piala AFF U-23. Sejatinya, dengan skuad yang dimiliki, Indonesia menjadi calon terkuat untuk keluar sebagai juara.

"Ya siapapun tidak mau situasi ini terjadi. Kami tidak bisa paksakan dengan kondisi pemain seperti ini, jadi kami harus realistis," jelas Zainudin.

PSSI telah mengumumkan kepastian mundur dari kompetisi pada Jumat (11/2/2022) pagi, setelah mempertimbangkan surat resmi terkait situasi tim dari pelatih Shin Tae-yong. Setelah melalui diskusi antara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Direktur Teknik Indra Sjafri, dan pelatih Shin Tae-yong keputusan itu pun diambil.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement