Jumat 11 Feb 2022 18:04 WIB

Kasus Covid-19 Naik, Bupati Purwakarta Minta Warga tak Panik

Saat ini terdapat 600 pasien positif Covid-19 di Purwakarta.

Red: Ani Nursalikah
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. Kasus Covid-19 Naik, Bupati Purwakarta Minta Warga tak Panik
Foto: Istimewa
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. Kasus Covid-19 Naik, Bupati Purwakarta Minta Warga tak Panik

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta, Jawa Barat Anne Ratna Mustika mengimbau masyarakat tidak panik menyusul terus meningkatnya kasus positif Covid-19.

"Saat ini kasus positif Covid-19 cukup tinggi di Purwakarta. Jumlahnya hampir mencapai 600 orang," kata Anne di sela rakor penanganan Covid-19, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga

Ia mengimbau masyarakat tidak panik, tapi tetap waspada atas kondisi meningkatnya kasus positif Covid-19. Ia berharap masyarakat lebih mematuhi protokol kesehatan (prokes), sebagai bentuk dari upaya pencegahan.

Dia mengatakan ketersediaan ranjang rumah sakit untuk pasien Covid-19 kini sudah sekitar 30 persen. Dari jumlah total ranjang di 10 rumah sakit yang berjumlah 303 saat ini yang sudah terisi sekitar 133 ranjang.

"Jika melihat data hari ini, banyak yang isolasi mandiri (isoman) dengan gejala ringan, artinya Omicron ini gejalanya lebih ringan dibandingkan dengan varian delta," kata Anne.

Sementara untuk penanggulangan dan penanganan Covid-19, Pemkab Purwakarta bersama unsur Forkopimda akan mengoptimalkan sosialisasi atau melakukan pengawasan berkaitan dengan penerapan disiplin prokes. Ia menyampaikan saat ini belum memastikan apakah Purwakarta sudah ada yang terkonfirmasi Omicron atau belum karena Pemkab Purwakarta belum memiliki fasilitas atau alatnya.

"Kita belum punya alat untuk mendeteksi apakah ini varian Omicron atau varian Delta," katanya.

Namun, secara prinsip kalau orang sudah kena satu varian, varian yang lain tidak akan masuk. "Dilihat perkembangannya jelas adalah varian Omicron, dan kalau melihat gejala klinis yang terjadi dari kasus aktif yang sekarang itu banyak yang gejala ringan. Saya menyimpulkan walaupun secara laboratorium belum dikemukakan, saya yakin ini sepertinya banyaknya adalah Omicron karena melihat gejalanya ringan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement