Rabu 16 Feb 2022 10:29 WIB

IHSG Dibuka Menguat, Saham ASII Hingga ARTO Langsung Diborong Asing

IHSG dibuka menguat investor asing catat pembelian Rp 113,12 miliar

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (16/2). Setelah naik tajam pada penutupan persagangan kemarin, IHSG pagi ini kembali dibuka menguat ke level 6.821,92.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (16/2). Setelah naik tajam pada penutupan persagangan kemarin, IHSG pagi ini kembali dibuka menguat ke level 6.821,92.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (16/2). Setelah naik tajam pada penutupan persagangan kemarin, IHSG pagi ini kembali dibuka menguat ke level 6.821,92.

Investor asing tercatat membukukan pembelian bersih sebesar Rp 113,12 miliar di awal perdagangan ini. Beberapa saham yang paling diburu antara lain ASII dengan pembelian sebesar Rp 29,6 miliar, SMGR sebesar Rp 25 miliar, dan ARTO sebesar Rp 16,9 miliar. 

Kenaikan IHSG ini sejalan dengan bursa saham global yang bergerak positif. Nikkei 225 terbang 2,10 persen diikuti Hang Seng yang meningkat 1,30 persen dan Shanghai Composite naik 0,64 persen. Tiga indeks saham utama Wall Street kompak menghijau pada perdagangan semalam. 

IHSG diperkirakan berpotensi menguat hari ini. Meredanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina disebut menjadi sentimen positif dari pelaku pasar. Seperti diketahui, Rusia telah mulai menarik sebagian pasukan dari perbatasan dengan Ukrania. 

"Investor dapat merasa sedikit lega serta menyambut baik potensi de-eskalasi dari ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukrania," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Rabu (16/2/2022). 

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury note) bertenor 10 tahun naik 4 bps menjadi 2,04 persen. Dari sisi makroekonomi, investor kembali disajikan bukti bahwa tekanan inflasi di AS masih tinggi. 

Di tengah berbagai sentimen ini, Phillip Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham ARTO dengan target price (TP) maksimal di level 15.450 dan stop loss (SL) di level 13.700. Selanjutnya, saham MARK berpotensi bullish dengan TP di level 1.280 dan SL di kevel 1.115.

Phillip Sekuritas Indonesia juga merekomendasikan BFIN yang berpotensi bullish dengan TP 1.350 dan SL 1.230. Terakhir, ada WIKA yang juga beepotensi bullish dengan rekomendasi TP 1.155 dan SL 1.060.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement