REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Kegagalan Lionel Messi mencetak penalti dalam laga PSG vs Real Madrid kemarin mendapat sejumlah sorotan. Sebagian mengkritik. Tidak sedikit yang kecewa. Namun, mantan pemain yang sekarang menjadi pelatih Barcelona Xavi angkat suara mendukungnya.

Menurut Xavi, menjadi seorang Messi memang tidak mudah. Apalagi bermain untuk klub sebesar PSG. Hal itu membuat banyak orang menaruh ekspetasi besar terhadap pemain berjuluk La Pulga.

Sehingga ketika Messi mengalami kegagalan, itu menjadi hal paling disorot.

"Bermain untuk PSG dan menjadi seorang Messi, normal orang akan mengkritiknya. Jika mereka hanya fokus pada tendangan penalti itu saja, maka ya hanya kritikan yang bakal datang," kata Xavi dikutip Marca, Selasa (16/2/2022).

Menurut Xavi, terlepas dari kegagalan tersebut, Messi tetaplah pemain terbaik dunia. Ia terus mendoakan yang terbaik untuk mantan rekannya di Barcelona dulu.

"Saya mendoakan yang terbaik. Ia adalah sahabat saya. Untuk semua yang telah dia berikan untuk Barcelona," kata Xavi.

"Ia adalah pemain terbaik dalam sejarah sepakbola bagi saya, tanpa perlu diragukan lagi."

Kegagalan Lionel Messi membobol jala Real Madrid dari titik putih terjadi pada menit ke-62 laga leg dua babak 16 besar Liga Champions. Tuan rumah mendapat hadiah penalti setelah Mbappe dijegal pemain belakang Madrid.

Messi ditunjuk sebagai algojo. Namun, sepakan La Pulga berhasil ditepis Thibaut Courtois. Ini kelima kalinya bintang Argentina gagal mencetak gol dari 23 kesempatan lewat titik putih di pentas Liga Champions.

Di ujung laga ini, Mbappe akhirnya mencetak gol kemenangan PSG lewat aksi briliannya melewati dua pemain lawan dan mengolongkan bola melewati kaki Curtouis.  PSG menang 1-0.