Kamis 17 Feb 2022 15:47 WIB

Buka Pertemuan Menkeu G20, Jokowi Dorong Kolaborasi Atasi Masalah Dunia

Jokowi meminta penguatan pembiayaan transisi menuju ekonomi hijau.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) melepas maskernya saat sesi foto bersama Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (G20 FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2/2022). Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang merupakan rangkaian Presidensi G20 Indonesia dalam jalur keuangan tersebut membawa enam agenda prioritas, yakni exit strategy untuk mendukung pemulihan yang adil, pembahasan scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) melepas maskernya saat sesi foto bersama Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (G20 FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2/2022). Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang merupakan rangkaian Presidensi G20 Indonesia dalam jalur keuangan tersebut membawa enam agenda prioritas, yakni exit strategy untuk mendukung pemulihan yang adil, pembahasan scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pembahasan agenda-agenda prioritas dunia dalam pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari negara-negara G20. Ia juga mendorong agar dilakukan penguatan arsitektur kesehatan global dan pembiayaan transisi menuju ekonomi hijau serta mempercepat transformasi ekonomi digital. 

Jokowi menegaskan, Indonesia sangat antusias menjalankan peran Presidensi G20 untuk memberikan kontribusi pada dunia. Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada the 1st Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga

“Indonesia akan mendorong sinergi dan kolaborasi termasuk sinergi dan kolaborasi antar Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 dalam merumuskan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat untuk mengatasi permasalahan dunia,” kata Jokowi.

Presiden juga mendorong agar terjalin kolaborasi untuk menangani berbagai isu strategis global dengan capaian yang nyata dan terukur sehingga pertumbuhan ekonomi dunia lebih inklusif dan berkelanjutan. Jokowi pun berharap, pertemuan antar Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari negara-negara G20 ini bisa merumuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dan moneter yang saling bersinergi antar negara untuk menyelesaikan permasalahan dunia.

“Saya berharap pertemuan ini akan menghasilkan langkah-langkah sinergis dan kolaboratif yang konkret, yang segera bisa dilaksanakan, dan segera tampak hasilnya,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement