Jumat 18 Feb 2022 11:01 WIB

Juliandra Dicopot dari Kursi Dirut Citilink

Julianda dicopot dari kursi Dirut Citilink dan digantikan Dewa Kadek Rai

Rep: Bambang Noroyono/Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mantan Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo. Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra dicopot dari jabatannya dan digantikan Dewa Kadek Rai. Hal ini tertuang dalam perubahan susunan pengurus perusahaan berdasarkan keputusan pemegang saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis (17/2).
Foto: Republika/Prayogi
Mantan Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo. Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra dicopot dari jabatannya dan digantikan Dewa Kadek Rai. Hal ini tertuang dalam perubahan susunan pengurus perusahaan berdasarkan keputusan pemegang saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra dicopot dari jabatannya dan digantikan Dewa Kadek Rai. Hal ini tertuang dalam perubahan susunan pengurus perusahaan berdasarkan keputusan pemegang saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis (17/2).

Komisaris Utama Citilink Prasetio mengatakan, perubahan kepengurusan perusahaan tersebut selaras dengan fokus kinerja Citilink sebagai bagian dari Garuda Indonesia Group untuk semakin adaptif dan berdaya saing dalam menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru. Dalam RUPS juga menyetujui dewan komisaris menunjuk seorang di antara direksi untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Keuangan & Manajemen Risiko sementara waktu.

Baca Juga

"Perubahan susunan pengurus  merupakan langkah strategis dalam menjadikan Citilink sebagai maskapai yang lebih inovatif di tengah tantangan pandemi saat ini," ujar Prasetio dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (18/2).

Prasetio menyampaikan apresiasi kepada jajaran direksi dan komisaris yang telah menyelesaikan masa tugasnya, serta kontribusi terbaik yang telah diberikan kepada Citilink sehingga dapat terus tumbuh sebagai salah satu maskapai terkemuka di Indonesia bahkan di tengah tantangan pandemi yang berdampak luar biasa bagi industri penerbangan.

Prasetio meyakini dengan dinamika ekosistem industri penerbangan yang terus bergerak dinamis, langkah perusahaan untuk terus bergerak adaptif, salah satunya dengan melakukan perubahan pengurus di jajaran direksi maupun dewan komisaris menjadi sebuah langkah penting bagi Citilink untuk semakin cepat berakselerasi menjawab tantangan kinerja usaha.

"Perubahan susunan pengurus direksi diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kinerja Citilink agar terus mendorong pertumbuhan yang signifikan dan semakin mengoptimalkan peluang industri penerbangan pasar penerbangan Low-Cost Carrier yang kian kompetitif di Indonesia ke depannya," kata Prasetio. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement