Rabu 23 Feb 2022 13:47 WIB

Wagub DKI: Pemprov Dukung Pembayaran Digital di UMKM

Pemprov DKI akan mendukung peningkatan akseptasi pembayaran digital pada UMKM.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bilal Ramadhan
Pembeli memindai kode batang atau QR code Indonesia Standar (QRIS) di kedai kopi pada gelaran Cashless Fair by Livin
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pembeli memindai kode batang atau QR code Indonesia Standar (QRIS) di kedai kopi pada gelaran Cashless Fair by Livin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pihaknya, akan mendukung penuh peningkatan akseptasi pembayaran secara digital pada pelaku UMKM.

Menurutnya, mendukung hal itu Pemprov DKI akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam membantu akses pemasaran bagi pelaku dan peningkatan teknologinya.

Baca Juga

"Kami Insya Allah sangat full support agar UMKM, khususnya di Jakarta, bisa terus berkembang dan maju,” kata Riza.

Riza menambahkan, selama pandemi Covid-19 berlangsung, UMKM memang dihantam kondisi ekonomi yang tak menentu. Sejauh ini juga, kata dia, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya sekaligus memberikan stimulus agar bisnis UMKM di Jakarta kembali pulih.

Meski tak menyeluruh, lanjut Riza, stimulus yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta itu tentunya disesuaikan pula dengan tantangan di era digital. Utamanya, saat mulai hadir berbagai tren perkembangan teknologi dan digital marketing yang semakin canggih.

“Setiap UMKM diharapkan mampu meningkatkan dan mengembangkan kemampuan usahanya, salah satunya dengan akseptasi pembayaran non tunai atau secara digital,” ucapnya.

Dia melanjutkan, melalui Jakpreneur, UMKM di Jakarta didorong untuk bertemu dengan berbagai komunitas, dunia usaha, akademisi, dan warga lainnya. Setidaknya hingga kini, ada 120 kolaborator yang diklaim Riza telah digandeng Pemprov DKI dalam program Jakpreneur.

Berdasarkan data miliknya, hingga kini, ada 52 kolaborator dari swasta, yayasan, dan lain-lain yang memberikan 82 pelatihan dan berhasil membantu sebanyak 3.737 warga pencari kerja dan UMKM di Jakarta.

“Hasilnya, dari target mencetak 200 ribu wirausaha baru selama kurun waktu 2017-2022, kini tercatat sudah 281.812 peserta terdaftar dalam program Jakpreneur," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement