Rabu 23 Feb 2022 16:24 WIB

Lebih dari 75 Masjid di Belgia Menanti Pengakuan Pemerintah 

Pemerintah Belgia menangguhkan izin masjid di Belgia

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Masjid Al Ikhsan Belgia. Pemerintah Belgia menangguhkan izin masjid di Belgia
Foto: Brussels Times
Masjid Al Ikhsan Belgia. Pemerintah Belgia menangguhkan izin masjid di Belgia

REPUBLIKA.CO.ID, FLANDERS – Hampir tiga tahun lamanya, lebih dari 75 masjid di Belgia menunggu untuk diakui otoritas setempat.

Puluhan masjid di Flanders (Wilayah Flemish di Belgia) telah mengajukan pengakuan hampir tiga tahun lalu. Akan tetapi, mereka masih dibuat menunggu pengakuan tersebut. 

Baca Juga

Menteri Koeksistensi Flemish, Bart Somers, menyebut masjid-masjid tersebut masih terus menunggu lantaran Eksekutif Muslim tidak kooperatif. Hal ini karena kurangnya kerangka pengakuan yang efektif, Flanders tidak mengakui satu masjid pun sejak 2013. 

Oleh karena itu, Somers telah menyiapkan dekrit baru dengan persyaratan yang jelas untuk pengakuan. 

"Peraturan baru ini sudah berlaku selama tiga bulan. Kami menerima sinyal dari lapangan bahwa beberapa masjid sedang menunggu untuk diakui, tetapi Eksekutif Muslim tidak memberi kami pengajuan-pengajuan tersebut," katanya dalam siaran pers pada Senin, dilansir di ABNA, Rabu (23/2/2022). 

"Muslim Flemish kami pantas mendapatkan yang lebih baik, Eksekutif Muslim membiarkan mereka dalam kesulitan," lanjutnya. 

Bagi Somers, hal ini menunjukkan bahwa Menteri Kehakiman Federal, Vincent Van Quickenborne, mengambil keputusan yang tepat pekan lalu, ketika dia mengumumkan akan mencabut pengakuan (dan pendanaan) dari Eksekutif Muslim, setelah terus-menerus dicurigai adanya pengaruh asing, malfungsi dan radikalisme. 

"Muslim Flemish adalah bagian integral dari masyarakat kita. Sebagian besar dari mereka tidak peduli dengan campur tangan asing atau badan perwakilan yang terus mengklasifikasikan mereka berdasarkan negara asal mereka, bahkan jika mereka sudah menjadi generasi ketiga atau kadang-kadang bahkan keempat," kata Somers. 

Dalam praktiknya, lebih dari 75 masjid sudah mengajukan pengakuan sebelum 1 Juli 2019. Akan tetapi, Eksekutif Muslim belum menyerahkan satu berkas pun untuk pengakuan terrsebut kepada Menteri ini sejak keputusan baru itu berlaku. 

"Tidak ada yang mengatakan bahwa 75 masjid ini sekarang akan mengajukan pengakuan lagi. Beberapa pengajuan tidak lagi relevan dan beberapa akan kehilangan minat sekarang karena kami telah memperketat aturan. Tetapi beberapa masjid telah menunggu pengakuan selama bertahun-tahun dan belum ada pengajuan pengakuan di meja saya," tambahnya. 

Sejak 2017, tidak ada komunitas agama lokal baru yang diakui karena kurangnya kerangka pengakuan yang jelas. Masjid terakhir diakui pada 2013, hampir 10 tahun yang lalu. Namun, dengan keputusan baru Somers, penghentian pengakuan ini berakhir tiga bulan lalu. 

Di Belgia, Pemerintah Federal menentukan agama mana yang diakui, tetapi daerah bertanggung jawab untuk mengakui komunitas agama setempat. Sementara itu, Flanders memiliki sekitar 1.700 komunitas agama lokal, di mana lebih dari 1.580 adalah Katolik Roma. 

 

Sumber: abna 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement