Jumat 25 Feb 2022 00:20 WIB

Rutinitas Sebelum Tidur Malah Bikin Tidur Nggak Nyenyak

Untuk bisa nyenyak, jangan bergantung pada rutinitas tertentu sebelum tidur

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Untuk bisa tidur nyenyak, cobalah tidak tergantung pada ritual tertentu sebelum tidur.
Foto: www.freepik.com.
Untuk bisa tidur nyenyak, cobalah tidak tergantung pada ritual tertentu sebelum tidur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendengarkan musik yang menenangkan dan mandi air hangat sebelum tidur atau memakai bantal tertentu telah diyakini bisa membantu tidur lebih cepat dan nyenyak. Ahli tidur dari Sleep School justru berpendapat sebaliknya.

Menurut para ahli, berbagai rutinitas yang dilakukan sebelum tidur bisa memicu respons kecemasan. Ujungnya, bergantung pada ritual itu malah bisa membuat Anda lebih sulit tidur atau sukar tidur nyenyak.

Baca Juga

"Otak menjadi terkondisi untuk siaga melawan kondisi sulit tidur, sehingga sebagai persiapan otak akan mengaktifkan respons melawan atau lari," kata ahli dalam jurnal online mereka, seperti dilansir The Sun, Kamis (24/2/2022).

Para ahli kemudian mengumpamakan dalam dua kondisi, yakni sedang santai dan tidak. Ketika sedang santai, rutinitas seperti memutar playlist yang mellow, menyeduh secangkir teh panas, dan mematikan semua lampu kecuali lampu tidur bisa dilakukan dengan nyaman.

Hanya saja, jika akan menghadapi acara besar keesokan harinya atau kondisi begadang, memulai rutinitas sebelum tidur dapat memicu kecemasan. Regimen waktu tidur yang ketat juga akan menambah lapisan stres jika Anda berpikir perlu menyelesaikan rutinitas sebelum tidur.

"Semakin Anda khawatir tentang sulit tidur, semakin sedikit waktu tidurnya. Dan semakin sedikit kamu tidur, semakin kamu khawatir," jelas ahli Sleep School.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِيْنَ يُسَارِعُوْنَ فِى الْكُفْرِ مِنَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِاَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوْبُهُمْ ۛ وَمِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا ۛ سَمّٰعُوْنَ لِلْكَذِبِ سَمّٰعُوْنَ لِقَوْمٍ اٰخَرِيْنَۙ لَمْ يَأْتُوْكَ ۗ يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ مِنْۢ بَعْدِ مَوَاضِعِهٖۚ يَقُوْلُوْنَ اِنْ اُوْتِيْتُمْ هٰذَا فَخُذُوْهُ وَاِنْ لَّمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوْا ۗوَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ فِتْنَتَهٗ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهٗ مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا ۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَمْ يُرِدِ اللّٰهُ اَنْ يُّطَهِّرَ قُلُوْبَهُمْ ۗ لَهُمْ فِى الدُّنْيَا خِزْيٌ ۖوَّلَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
Wahai Rasul (Muhammad)! Janganlah engkau disedihkan karena mereka berlomba-lomba dalam kekafirannya. Yaitu orang-orang (munafik) yang mengatakan dengan mulut mereka, “Kami telah beriman,” padahal hati mereka belum beriman; dan juga orang-orang Yahudi yang sangat suka mendengar (berita-berita) bohong dan sangat suka mendengar (perkataan-perkataan) orang lain yang belum pernah datang kepadamu. Mereka mengubah kata-kata (Taurat) dari makna yang sebenarnya. Mereka mengatakan, “Jika ini yang diberikan kepadamu (yang sudah diubah) terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah.” Barangsiapa dikehendaki Allah untuk dibiarkan sesat, sedikit pun engkau tidak akan mampu menolak sesuatu pun dari Allah (untuk menolongnya). Mereka itu adalah orang-orang yang sudah tidak dikehendaki Allah untuk menyucikan hati mereka. Di dunia mereka mendapat kehinaan dan di akhirat akan mendapat azab yang besar.

(QS. Al-Ma'idah ayat 41)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement