Ahad 27 Feb 2022 11:21 WIB

Puisi: Pandemi Belum Berakhir

Pandemi. Apakah murni musibah, teguran, atau azab Allah ?

Rep: Kampus Republika/ Red: Partner
.
.

Ilustrasi Puisi : Pandemi Belum Berakhir. Foto : pixabay
Ilustrasi Puisi : Pandemi Belum Berakhir. Foto : pixabay

Ilham Budi Permana

Banyak insan menyangka dia telah sirna,

Bahkan sebagian menganggap ini konspirasi belaka,

Walau masih ada sebagian yang terpapar karenanya,

Langsung mengalami efeknya, isoman,

ditinggalkan keluarga sementara, bahkan

Ada yang berpisah selamanya dari dunia

Apa hikmah ni kawan?

Apakah murni musibah, teguran, atau azab Allah .?

Tuk orang-orang yang merasa kebal atas semua dosa dan pelanggaran?

Atau cara ArRahman untuk menaikkan derajat HambaNya yang beriman?

Atau bahan ibroh bagi anak Adam bahwa mereka lemah, butuh dekat pada Sang Khalik

Ya Rabbii, ampunilah hamba yang penuh dosa ini

Maafkan khilaf dan kesalahan kami yang sering mengulang nistadi dunia ini..

Belum paripurna beribadah dan menebar manfaat untuk makhluk di bumi

Kami mengaku kami lemah dan Engkau Maha Kuat, Ya Qayyum

Kami rentan dan rapuh butuh uluran kasih sayangMu, Ya Rahiim

Jangan Engkau Biarkan kami terpuruk dengan pandemi yang belum berakhir ni ya Rabbi

Buat kami semakin dekat padaMu ya Rabbii..

Ilham Budi Permana, adalah Kepala SD Islam Imam Syafi’I Kisaran, Asahan, Sumatera Utara (Sumut)

Baca juga :

Sepucuk Kisah dari Ramallah

Dalam Keterpurukan

Senyum Sang Penulis

Ikuti informasi penting setiap saat dari kampus.republika.co.id. Anda juga dapat berpartisipasi mengisi konten, kirimkan tulisan, foto, info grafis, dan video melalui e-mail : [email protected]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement