Ahad 27 Feb 2022 14:47 WIB

Kota Tangerang Masih Bahas Soal Kelanjutan PJJ

Pelaksanaan PJJ diharapkan berhasil menurunkan angka kasus Covid-19.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang murid TK mengikuti kegiatan pembelajara jarak jauh (PJJ) atau daring di rumahnya (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Seorang murid TK mengikuti kegiatan pembelajara jarak jauh (PJJ) atau daring di rumahnya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang masih melakukan pembahasan mengenai kelanjutan pemberlakuan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Kota Tangerang. Hal itu berdasarkan evaluasi mengenai kondisi perkembangan kasus Covid-19 di wilayah tersebut, terutama kasus Covid-19 yang mendera warga lingkungan sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 masih membahas penerapan PJJ. Dia menyebut tengah menunggu hasil evaluasi dari Dinas Kesehatan dan Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah untuk kemudian ditindaklanjuti. 

Baca Juga

“Dinas Pendidikan menunggu evaluasi dari Dinkes dan Wali Kota Tangerang. Kita tunggu saja dulu Pak Wali Kota, biar bagaimanapun Satgas Covid-19 yang mengevaluasi,” ujar Jamaluddin kepada wartawan, Ahad (27/2/2022).

Dengan demikian, Jamaluddin menyebut, pihaknya tidak bisa memutuskan sendiri mengenai PJJ yang bakal dilanjutkan atau kembali menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, dia berharap hasil evaluasi menunjukkan adanya tren penurunan kasus Covid-19, sehingga penerapan pembelajaran offline bisa digelar. “Kalau kita lihat akhir Februari ini turun (kasus Covid-19), ya mudah-mudahan saja (PTM digelar),” kata dia.

Diketahui, penerapan PJJ di Kota Tangerang diterapkan sejak 26 Januari 2022, seiring dengan kondisi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Kota Tangerang. Pemkot Tangerang sebelumnya menyampaikan, pelaksanaan PJJ diharapkan berhasil menurunkan angka kasus Covid-19, sehingga PTM bisa kembali dilaksanakan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang, kasus baru Covid-19 di wilayah tersebut per 26 Februari 2022 sebanyak 631 kasus. Angka tersebut cenderung mengalami penurunan dibandingkan pekan-pekan sebelumnya yang bergerak di angka sekitar 1.000 hingga 2.000 kasus harian Covid-19.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement