Rabu 02 Mar 2022 20:29 WIB

Melihat Stadion Ajinomoto dan Kota Chofu, Tempat Pratama Arhan akan Merumput di Jepang

Tokyo Verdy merupakan klub Meiji Yasuda J2 League asal Kota Chofu, Prefektur Tokyo.

Red: Israr Itah
Stadion Ajinomoto, markas klub Tokyo Verdy yang akan dibela Pratama Arhan.
Foto: Dok J league
Stadion Ajinomoto, markas klub Tokyo Verdy yang akan dibela Pratama Arhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Tokyo Verdy dan Kota Chofu jadi makin familiar bagi telinga sejumlah warga Indonesia, khususnya penikmat sepak bola. Sebab di klub dan kota ini Pratama Arhan akan bermain. Arhan merupaka bek sayap asal PSIS Semarang yang namanya makin harum selepas membela timnas Indonesia, khususnya di Piala AFF 2020.

Tokyo Verdy merupakan klub Meiji Yasuda J2 League asal Kota Chofu. Klub ini punya markas bernama Stadion Ajinomoto. Stadion ini baru dibuka pada 10 Maret 2001 lalu, dan kini juga jadi kandang klub J1 League, F.C.Tokyo.

Baca Juga

Ini merupakan stadion pertama di Jepang yang menawarkan paket pembelian hak penamaan. Ajinomoto, perusahaan multinasional asal Jepang yang bergerak di bidang makanan, kemudian bergerak cepat membeli paket tersebut utuk menempatkan brand mereka menjadi nama stadion tersebut.

Berkapasitas 49,970 penonton, stadion ini tak digunakan untuk gelaran Piala Dunia 2002, tetapi timnas Arab Saudi menjadikan stadion ini sebagai pusat latihan mereka. Piala Dunia Rugby 2019 dan laga sepak bola Olimpiade Tokyo 2020 digelar di sini. Ketika itu stadion tersebut dikenal dengan nama Stadion Tokyo sepanjang turnamen karena alasan komersial. Stadion ini persisnya terletak di Kota Chofu, di bagian tengah-selatan Tokyo.

Jalan-Jalan di Chofu

Tokyo merupakan kota metropolitan dengan penduduk terbanyak di dunia dengan memiliki penduduk lebih dari 37 juta jiwa. Chofu ada di bagian tengah-Selatan Tokyo, sekitar 20 kilometer dari pusat kota ke arah Barat.

Kota ini memiliki luas 21,58 km persegi dan 238,087 penduduk, dengan kepadatan penduduk mencapai 11,000 orang per km persegi. Pohon Kamper jadi pohon resmi kota ini, dengan Bungur sebagai bunga resmi, dan Warbling white-eye sebagai burung lambang kota.

Dulu, saat Restorasi Meiji pada 1889, Chofu sebenarnya dimasukkan ke Prefektur Kanagawa, sebelum kemudian pindah masuk ke bagian Tokyo pada 1 April 1893.

Tak banyak perkantoran atau pusat perbelanjaan di sini, dengan Chofu dikenal sebagai "Kota Tidur" alias tempat para pekerja di Tokyo mencari tempat tinggal atau tempat untuk tidur.

Selain Stadion Ajinomoto, ada kantor pusat Badan Eksplorasi Angkasa Jepang (JAXA) di Chofu, salah satu kantor pusat terpenting di Jepang. 

Di samping itu, ada beberapa tempat yang jadi tujuan para turis ketika datang berkunjung. Kuil Jindai-ji jadi salah satu yang paling terkenal. Kuil ini dibangun pada tahun 733 dan sudah berdiri kokoh selama 1.300 tahun.

Kuil ini terkenal dengan pemberian jimat dan juga untuk pernikahan, selain juga jadi tempat para pemburu makanan, khususnya dengan adanya deretan penjual mi soba di sekitaran kuil.

Jika ingin wisata edukatif, museum Kondo Isami juga wajib dikunjungi. Ia adalah samurai dari era Bakumutsu yang lahir di kota ini.

Taman Botani Jindai juga patut dikunjungi, dengan mereka memiliki lebih dari 100.000 pohon dari 4.500 varietas. Taman ini dulunya merupakan sebuah benteng dan kini cocok untuk berteduh dan mencari kesegaran di tengah panasnya Tokyo.

Selain itu, ada juga Pesta Kembang Api di tepi Sungai Tama, Taman Nogawa, Teater Sengawa, hingga taman untuk mengenang novelis Mushanokōji Saneatsu.

Bagi penggemar Manga atau Anime, ada pula toko Kitaro Chaya, toko yang dibuat berdasarkan komik terkenal di Jepang, GeGeGe no Kitaro, dengan sang pengarang hidup di Chofu selama lebih dari 50 tahun.

Jadi, jika ingin menonton Pratama Arhan beraksi bersama Tokyo Verdy, Anda bisa sekaligus bejalan-jalan menikmati keindahan Kota Chofu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement