Kamis 03 Mar 2022 13:02 WIB

Pupuk Indonesia-Mitsubishi Corporation Kembangkan Blue/Green Hydrogen dan Ammonia

Pupuk Indonesia siap mendukung agenda G20 untuk transisi energi hijau

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Christiyaningsih
PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan Mitsubishi Corporation sepakat untuk bekerja sama.
Foto: Pupuk Indonesia
PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan Mitsubishi Corporation sepakat untuk bekerja sama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan Mitsubishi Corporation sepakat untuk mengembangkan bisnis Green Hydrogen dan Green Ammonia Value Chain serta Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). Kesepakatan ini sejalan dengan target pemerintah menurunkan emisi sebesar 29 persen pada tahun 2030.

Kesepakatan kerja sama ini ditandatangani Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) Iman Rachman, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) Jamsaton Nababan, dan Kepala Perwakilan Mitsubishi Corporation untuk Indonesia, Takuji Konzo, di Jakarta pada Rabu (2/3/2022).

Baca Juga

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman mengatakan pupuk Indonesia sangat menyambut baik kerja sama dengan Pertamina dan Mitsubishi. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan akses terhadap green energy dan mencapai target Net Zero Emission.

"Dan kami di industri pupuk, telah melakukan sejumlah inisiatif untuk dapat mendukung program pemerintah tersebut. Salah satunya adalah pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sebagai salah satu sumber energi untuk pabrik kami di pupuk kujang dan petrokimia gresik," katanya.

Menurutnya industri pupuk sangat optimistis terhadap pengembangan green hydrogen, green ammonia, maupun blue ammonia. Pengangkutan hydrogen mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi dan sangat mahal.

Untuk mendapatkan biaya pengangkutan yang ekonomis, salah satu alternatifnya adalah mengangkut hydrogen tersebut dalam bentuk ammonia. Pupuk Indonesia sangat berpengalaman dalam mengoperasikan pabrik ammonia dan hal ini merupakan satu keuntungan.

"Kami berharap pupuk Indonesia dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan dan pembangunan pabrik green ammonia dan blue ammonia yang akan dikembangkan di Indonesia," kata dia.

Ia menambahkan pupuk Indonesia siap mendukung agenda G20 untuk transisi energi hijau dalam rangka program dekarbonisasi di Indonesia.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan MoU antara Pertamina, Pupuk Indonesia, dan Mitsubishi merupakan langkah awal bagi kolaborasi ke depannya. MoU ini juga merupakan bagian dari misi Green Industry Cluster yang telah disepakati dan diresmikan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Pertamina, dan Pupuk Indonesia sebelumnya.

“Kami sangat berkomitmen untuk memastikan Indonesia bisa mengurangi emisi gas rumah kaca berdasarkan National Determined Contribution (NDC) hingga 29 persen pada 2030, tetapi kami tidak bisa melakukannya sendirian. Kami tahu bahwa untuk mewujudkannya, kuncinya adalah partnership," kata Pahala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement