Senin 07 Mar 2022 19:19 WIB

Voice of Baceprot: Dulu Banyak yang Suruh Kami Berhenti Bermusik

Voice of Baceprot menceritakan kisah mereka melawan stereotip terhadap perempuan.

Red: Reiny Dwinanda
Voice of Baceprot akan merilis single bertepatan dengan hari perempuan internasional. Personel grup band metal ini sempat menghadapi stereotip terhadap perempuan berhijab.
Foto: Dok Google Indonesia
Voice of Baceprot akan merilis single bertepatan dengan hari perempuan internasional. Personel grup band metal ini sempat menghadapi stereotip terhadap perempuan berhijab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup band metal Voice of Baceprot (VoB) punya cara tersendiri untuk menghadapi stereotip terhadap perempuan. Menurut Marsya sebagai vokalis, awalnya mereka kerap menerima kritikan, bahkan diminta untuk berhenti bermusik karena dianggap tidak cocok dengan penampilan mereka sebagai hijabers.

"Paling banyak adalah yang menyuruh berhenti bermain musik," kata Marsya saat acara virtual bersama Google, Senin (7/3/2022).

Baca Juga

Marsya menyebut, kebanyakan orang berpikir bahwa mereka kurang cocok untuk main musik yang keras dengan penampilan berhijab. Mereka menyarankan untuk berhenti bermusik.

"Atau tetap bermusik tapi lepas hijab," ujar Marsya.

Selain itu, menurut Marsya, banyak juga yang menyarankan mereka untuk fokus di rumah saja. Ia menyebut, hal-hal semacam itu sudah jadi makanan sehari-hari personel Voice of Baceprot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement