Kamis 10 Mar 2022 15:05 WIB

Ancelotti Sebut Menekan Donnarumma Bagian dari Taktik Real Madrid

Ancelotti agaknya paham kiper cenderung memiliki kelemahan bola back-pass.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Penjaga gawang PSG Gianluigi Donnarumma gagal menghentikan tembakan striker Real Madrid Karim Benzema pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Real Madrid dan Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, Rabu, 9 Maret 2022 waktu setempat.
Foto: AP/Manu Fernandez
Penjaga gawang PSG Gianluigi Donnarumma gagal menghentikan tembakan striker Real Madrid Karim Benzema pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Real Madrid dan Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, Rabu, 9 Maret 2022 waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Gol penyerang Real Madrid, Karim Benzema ke gawang Paris Saint Germain (PSG) pada menit ke-61 dianggap menjadi momentum awal keberhasilan Los Blancos membungkam PSG, 3-1, di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB. Gol ini pun lahir dari pressing tinggi yang dilakukan para penggawa Los Blancos.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui gol pertama Madrid di laga itu menjadi titik balik kebangkitan timnya. Terlebih, Los Blancos sempat tertinggal agregat dua gol usai Kylian Mbappe mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-39.

Baca Juga

''Gol itu menjadi kunci. Gol itu mengubah dinamika pertandingan dan dukungan dari fan. Ini menjadi malam yang spesial karena kami berhasil menang di laga yang sulit dan cukup rumit. Kerumitan itu sedikit bertambah saat Mbappe mencetak gol di babak pertama,'' kata Ancelotti kepada Sky Italia, Kamis (10/3/202).

Gol pertama Benzema di laga itu tercipta lewat pressing tinggi dan ketat yang dilakukan para penggawa Los Blancos. Pada saat itu, Benzema terus menekan kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, yang menerima back pass dari salah satu pemain bertahan.

Tekanan yang dilakukan Benzema itu membuat Donnarumma melakukan kesalahan dan membuang bola ke sisi kanan pertahanan. Bola itu kemudian jatuh di kaki winger Madrid, Vicinius Junior, yang langsung mengirimkan umpan ke tengah kotak penalti.

Benzema tanpa kesulitan melepaskan tendangan dan merobek gawang PSG. Ancelotti mengungkapkan, menerapkan pressing tinggi terutama saat kiper menguasai bola merupakan salah satu taktik yang sudah disiapkannya di laga ini. Mantan pelatih AC Milan itu agaknya paham betul, penjaga gawang cenderung memiliki kelemahan dalam hal teknik dan ketenangan saat menerima bola back-pass.

''Kami kesulitan merebut bola. Namun, dengan pressing tinggi yang telah kami latih di sesi latihan, kami bisa mencetak gol. Gol itu benar-benar mengubah jalannya permainan,'' ujar pelatih asal Italia tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement