Kamis 10 Mar 2022 20:02 WIB

Prodi Kedokteran Sepi Peminat di SBMPTN , Cek Daftarnya di 39 PTN

Total kursi yang tersedia di prodi kedokteran pada SBMPTN 2022 hanya 2.324 saja.

Rep: Kampus Republika/ Red: Partner
.
.

Ada 39 PTN  yang menyediakan prodi<a href= kedokteran di SBMPTN 2022 , dengan total daya tampung 2.324. Foto : RS Siloam" />
Ada 39 PTN yang menyediakan prodi kedokteran di SBMPTN 2022 , dengan total daya tampung 2.324. Foto : RS Siloam

Kampus—Kedokteran menjadi salah satu program studi (prodi) dalam SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi) yang paling banyak peminatnya. Dari tahun-ke tahun peminat prodi kedokteran membludak, terutama di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) favorit.

Jika Sobat Kampus ingin masuk prodi kedokteran melalui SBMPTN, penting untuk mengetahui informasi PTN mana yang persaingannya tidak terlalu berat. Dari 86 PTN yang ikut SBMPTN 2022, hanya ada 39 kampus yang mempunyai prodi kedokteran. Dari jumlah itu total daya tampung prodi kedokteran pada SBMPTN 2022 hanya 2.324 saja.

Baca juga : Siapkan Diri Hadapi UTBK-SBMPTN, Ini Estimasi Waktu Pengerjaan Tiap Soal

Peminat prodi kedokteran pada SBMPTN 2021 mencapai 63.297 orang. Dengan asumsi jumlah daya tampung SBMPTN 2021 sama dengan 2022, maka persaingan prodi kedokteran di 39 PTN rata-rata 1 : 27. Itu gambaran umumnya. Tentu tingkat persaingan ini tidak sama. Ada PTN yang tingkat persaingannya jauh lebih tinggi, ada yang lebih rendah dari rata-rata.

Berdasarkan data dari laman ltmpt.ac.id yang diolah Kampus Republika, lima PTN dengan peminat prodi kedokteran paling sedikit adalah, Universitas Khairun, di Maluku Utara (241 peminat), Universitas Negeri Gorontalo (343), Universitas Cendrawasih (368), Universitas Pendidikan Ganesha (583), dan Universitas Palangkaraya (590).

Berikut adalah daftar lengkap peminat prodi kedokteran dari 39 PTN seluruh Indonesia pada SBMPTN 2021. Data sudah disusun berdasarkan PTN dengan peminat paling rendah, sampai paling tinggi. Angka pertama menunjukkan daya tampung pada SBMPTN 2022, dan angka selanjutnya adalah peminat di SBMPTN 2021.

1. Universitas Khairun

20 241

2. Universitas Negeri Gorontalo

20 343

3. Universitas Cendrawasih

10 368

4. Universitas Pendidikan Ganesha

40 583

5. Universitas Palangkaraya

35 590

6. Universitas Syiah Kuala

99 628

7. Universitas Tanjung Pura

40 650

8. Universitas Islam Negeri Alauddin

20 666

9. Universitas Pattimura

60 674

10. Universitas Nusa Cendana

38 721

11. Universitas Bengkulu

25 840

12. Universita Haluoleo

40 857

13. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

23 930

14. Universitas Tadulako

75 946

15. Universitas Mulawarman

40 964

16. Universitas Malikussaleh

32 1.043

17. Universitas Islam Negeri Malang

25 1.107

18. Universitas Mataram

60 1.135

19. Universitas Lambung Mangkurat

70 1.168

20. Universitas Islam Negeri Jakarta

60 1.322

21. Universitas Sam Ratulangi

110 1.447

22. Universitas Jambi

45 1.506

23. Universitas Riau

48 1.721

24. Universitas Sumatra Utara

76 2.186

25. Universitas Airlangga

75 2.241

26. UPN ‘Veteran’ Jakarta

110 2.244

27. Universitas Andalas

100 2.246

28. Unversitas Sriwijaya

115 2.333

29. Universitas Jenderal Sudirman

52 2.340

30. Universitas Lampung

125 2.356

31. Universitas Jember

75 2.467

32. Universitas Udayana

100 2.468

33. Universitas Diponegoro

66 2.583

34. Universitas Indonesia

54 2.750

35. Universitas Sebelas Maret

77 2.980

36. Universitas Padjadjaran

78 3.088

37. Universitas Hasanuddin

100 3.374

38. Universitas Brawijaya

83 3.525

39. Universitas Gadjah Mada

53 3.666

Nah Sobat Kampus, mulai sekarang silakan mencari peluang dimana kira-kira PTN yang peminatnya tidak terlalu banyak dan persaingannya tidak terlalu ketat. Smoga sukses ya. (ais)

Baca juga :

Mau Lolos UTBK-SBMPTN ? Ini Jadwalnya

Mau Masuk UNJ di SBMPTN 2022 ? Check Dulu Peluang Prodi Sepi Peminat

Ikuti informasi penting dan menarik hari dari kampus.republika.co.id. Anda juga dapat berpartisipasi mengisi konten, kirimkan tulisan, foto, info grafis, dan video melalui e-mail : [email protected]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement