Jumat 11 Mar 2022 21:38 WIB

Sudah Jadi PTNBH, Universitas Terbuka Targetkan Satu Juta Mahasiswa 

Status PTNBH Universitas Terbuka akan meningkatkan mutu pembelajaran.

Red: Ani Nursalikah
Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat memberikan sambutan pada peresmian gedung baru Universitas Terbuka Palembang, Sumsel, Senin (13/12/2021). Gedung baru Universitas Terbuka tersebut dibangun empat lantai di atas tanah seluas 4.667 dan diharapkan dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar 17.000 mahasiswa UT. Sudah Jadi PTNBH, Universitas Terbuka Targetkan Satu Juta Mahasiswa 
Foto: Antara/Feny Selly
Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat memberikan sambutan pada peresmian gedung baru Universitas Terbuka Palembang, Sumsel, Senin (13/12/2021). Gedung baru Universitas Terbuka tersebut dibangun empat lantai di atas tanah seluas 4.667 dan diharapkan dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar 17.000 mahasiswa UT. Sudah Jadi PTNBH, Universitas Terbuka Targetkan Satu Juta Mahasiswa 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Terbuka (UT) menargetkan dapat menjangkau sebanyak satu juta mahasiswa melalui perubahan status dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berstatus Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).

"Salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat mencapai target tersebut adalah berubah status menjadi PTNBH," ujar Rektor UT Prof Ojat Darojat dalam taklimat media, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim telah menyetujui perubahan status UT menjadi PTNBH melalui surat dengan nomor 0835/E.E3/KB.00/2021 tertanggal 7 Desember 2021. Ojat menambahkan dengan perubahan status tersebut, UT dapat semakin otonom dalam bidang akademik, keuangan, sumber daya manusia dan pengelolaan aset.

Dalam kesempatan itu, Ojat juga memastikan perubahan status tersebut akan membawa manfaat besar bagi UT dan peningkatan mutu pembelajaran. "Mahasiswa jangan khawatir uang kuliah tunggal (UKT) akan naik, justru dengan adanya perubahan status, UKT dapat semakin murah karena mahasiswanya semakin banyak maka biaya yang dibebankan pada mahasiswa juga semakin rendah," kata dia.

Ojat menegaskan terus berupaya mencerdaskan masyarakat dengan menjangkau masyarakat yang berada di wilayah yang sulit terjangkau. "Pandemi ini membawa berkah pada UT karena masyarakat semakin mengenal UT dan dapat membantu kampus-kampus lain dalam proses pembelajaran serta terdepan dalam pendidikan jarak jauh," ujar dia.

Saat ini jumlah mahasiswa UT mencapai 346.088 mahasiswa. Jumlah tersebut meningkat jauh dibandingkan tiga tahun lalu yang hanya sekitar 100 ribu mahasiswa.

Stafsus Wapres Mohammad Nasir meminta mahasiswa tidak perlu risau dengan perubahan status UT karena biaya UKT justru semakin rendah. "Sementara untuk kualitas pembelajaran justru akan semakin meningkat dengan perubahan status itu," kata Nasir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement