Sabtu 12 Mar 2022 14:35 WIB

Putin Minta Bawa Pejuang Timur Tengah untuk Perang di Ukraina

Putin menjelaskan langkahnya karena adanya tentara bayaran Barat di Ukraina

Red: Esthi Maharani
Putin minta pejuang Timur Tengah karena kehadiran tentara bayaran Barat di zona perang di Ukraina.
Putin minta pejuang Timur Tengah karena kehadiran tentara bayaran Barat di zona perang di Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (11/3/2022) memerintahkan anak buahnya untuk membawa para pejuang dari Timur Tengah, "yang ingin mendukung" wilayah pemberontak Donbas, datang ke Ukraina. Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia di Moskow, Putin menjelaskan keputusannya menyusul kehadiran tentara bayaran Barat di zona perang di Ukraina.

“Mengenai pengumpulan tentara bayaran dari seluruh dunia dan mengirim mereka ke Ukraina, kami melihat bahwa mereka tidak menyembunyikannya, sponsor Barat Ukraina, rezim Ukraina, tidak menyembunyikan perekrutan tentara bayaran, mereka melakukannya secara terbuka, mengabaikan semua norma hukum internasional.

Baca Juga

"Jika Anda melihat ada orang yang ingin datang secara sukarela, bukan karena uang, dan mendukung orang yang tinggal di Donbas, ya, kita perlu datang untuk menemui mereka dan membantu mereka pindah ke zona perang," kata Putin.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Sergey Shoygu mengatakan "republik pemberontak" mendapat sekitar 16.000 permintaan dari warga asing yang bersedia berperang di pihak mereka.

Perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menimbulkan kemarahan internasional, dengan Uni Eropa, AS, dan Inggris, antara lain, menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.

Orang-orang di seluruh dunia telah menunjukkan solidaritas mereka dengan Ukraina dengan cara yang berbeda, dengan mengirimkan obat-obatan, makanan, pakaian, mengumpulkan dana, sementara banyak yang menyatakan keinginan mereka untuk bergabung dengan tentara Ukraina untuk berperang melawan Rusia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Kiev telah menerima lebih dari 20.000 permohonan warga asing yang ingin berpartisipasi dalam konflik di pihak Ukraina.

Menurut data PBB, 549 warga sipil telah tewas dan 957 terluka di Ukraina sejak dimulainya perang, dengan jumlah korban sebenarnya dikhawatirkan lebih tinggi. Lebih dari 2,3 juta orang telah melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga, data terbaru oleh badan pengungsi PBB menunjukkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement