Senin 14 Mar 2022 14:58 WIB

Tiga Makna Kesabaran

Kesabaran memiliki tiga makna sekaligus.

Red: Agung Sasongko
Sabar/ilustrasi
Sabar/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kehidupan, manusia mengalami pasang surut. Ada kalanya kebahagiaan datang.Beberapa kali kondisi susah menghampiri.

Menyikapi kenyataan ini, Islam mengajarkan tentang keutamaan sikap sabar. Dalam menghadapi kesulitan, seorang Muslim hendaknya bersabar. Ketabahan diperlukan agar jiwanya kuat dan pikirannya siap menemukan solusi.

Baca Juga

Tidak selamanya keadaan suram. Allah SWT menetapkan dalam firman-Nya di Alquran surah al-Insyirah ayat kelima dan enam. Artinya, Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Siap Mental

Kesabaran memiliki tiga makna sekaligus. Pertama adalah ishbiru. Artinya, siap mental dalam menghadapi pelbagai kesulitan.

Di dunia ini, situasi rumit sering terjadi, seperti dalam wujud musibah, perbuatan buruk seseorang, atau lain sebagainya. Islam mengajarkan umat agar selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Caranya antara lain dengan tetap optimistis dan selalu bermuhasabah diri.

Dalam sebuah hadis qudsi, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa Allah berfirman, Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat- Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu.

Tahan Uji

Makna kedua dari kesabaran adalah shabiru, yakni ulet dan tahan uji dalam mencari jalan keluar. Allah menyatakan, setiap insan yang beriman akan diuji. Dengan demikian, kualitas iman dan Islam mereka akan terbuktikan.

Bagaimana menghadapi ujian?

Alquran telah memberikan resepnya. Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah)dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar, (QS al-Baqarah: 153).

Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah)dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khu syuk, (QS al-Baqarah: 45). Dengan terus bersabar dan selalu menaati perintah-Nya, insya Allah akan ada solusi untuk setiap permasalahan.

Waspada

Makna terakhir yang seyogianya dipahami ialah kesabaran sebagai rabithu. Maksudnya, waspada terhadap berbagai kemungkinan. Dalam arti, seorang Muslim bersabar sehingga mawas diri agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang dilarang Allah. Maka dari itu, sering kali ketabahan pada level ini dilupakan begitu ia merasa lapang.

Sikap waspada ini amat penting.Sebab, banyak orang merasa puas diri saat kesulitan-kesulitan berhasil dilewati. Ali bin Abi Thalib mengibaratkan keutamaan sabar bagi keimanan laksana kepala bagi tubuh.

Apabila kesabaran telah lenyap, lenyap pula keimanan, katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement