Selasa 15 Mar 2022 05:38 WIB

Pemkot Bandar Lampung Segera Evaluasi Kembali PTM Terbatas

Apabila Covid-19 melandai, PTM akan dilakukan ke penerapan 100 persen.

Red: Qommarria Rostanti
Pemerintah Kota Bandar Lampung segera mengevaluasi lagi PTM terbatas. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/FAUZAN
Pemerintah Kota Bandar Lampung segera mengevaluasi lagi PTM terbatas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Kota Bandar Lampung segera mengevaluasi kembali pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di satuan pendidikan di bawah naungannya. Pemkot Bandar Lampung sudah memulai PTM pada pekan ini.

"Selama sepekan ke depan akan kami evaluasi bagaimana pelaksanaan belajar mengajar di sekolah dengan melihat kondisi Covid-19," kata Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwianadi Bandar Lampung, Senin (14/3/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan bahwa apabila nanti situasi pandemi Covid-19 di Kota Bandar Lampung lebih melandai maka pelaksanaan PTM yang saat ini hanya diisi 50 persen siswa dari kapasitas ruangan akan beralih ke penerapan 100 persen. "Pekan ini kami uji coba dulu, kalau baik pelaksanaannya dan protokol kesehatan juga diterapkan dengan baik di sekolah serta kasus menurun maka PTM tidak lagi 50 persen," katanya.

Dia pun meminta kepada semua kepala sekolah serta guru di sekolah-sekolah di Bandar Lampung agar menerapkan prokes. Selain itu juga memperhatikan dan memantau prokes anak didiknya. 

"Kepala sekolah dan guru itu harus memantau prokesnya. Saya juga tadi sudah bertemu dengan wali murid dan memberikan pengertian kepada mereka kenapa PTM baru dilaksanakan. Kami ini bukan tidak mau melaksanakan PTM secepatnya tapi memang karena sebelumnya kondisi tidak memungkinkan," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandar Lampung mengambil kebijakan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan 50 persen dari kapasitas ruangan kelas dengan waktu belajar-mengajar setengah hari. Sementara itu berdasarkan data dari Bappeda Lampung, kasus konfirmasi harian positif Covid-19 di Kota Bandar Lampung mengalami penambahan 34 pasien, jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan Ahad (13/3/2022) di mana kasus Covid-19 harian berjumlah 54 pasien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement