BPPTKG: Tidak Ada Indikasi Letusan Besar di Merapi

Red: Muhammad Fakhruddin

BPPTKG: Tidak Ada Indikasi Letusan Besar di Merapi (ilustrasi).
BPPTKG: Tidak Ada Indikasi Letusan Besar di Merapi (ilustrasi). | Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan berdasarkan data pemantauan terbaru tidak ada indikasi Gunung Merapi bakal mengalami letusan (erupsi) besar dalam waktu dekat.

"Berdasarkan data pemantauan saat ini (14 Maret 2022), tidak ada indikasi akan terjadi erupsi besar di Merapi," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa (15/3/2022).

Menurut Hanik, apabila di masa mendatang Merapi mengalami erupsi, Kota Yogyakarta masih aman dari ancaman bahayanya. Kendati demikian, ia memperkirakan abu vulkanik tetap dapat menjangkau wilayah itu tergantung kekuatan erupsi serta arah angin. "Selama periode erupsi 2018-2022 hanya dua kali abu vulkanik Merapi yang mencapai Yogyakarta," ujar Hanik.

Sementara itu, sejumlah destinasi wisata yang bakal dikunjungi para delegasi G20 selama di DIY juga dipastikan aman dari dampak bahaya erupsi. Menurut dia, seluruh destinasi wisata yang berlokasi di luar daerah potensi bahaya yang ditetapkan BPPTKG tetap dapat beroperasi dengan normal.

Baca Juga

"Hampir semua objek wisata (di DIY) berada di luar daerah potensi bahaya erupsi Gunung Merapi," ucap Hanik.

Termasuk Candi Borobudur di Jawa Tengah, menurut dia, juga aman dikunjungi karena jarak dari Gunung Merapi masih sekitar 27 km di arah barat daya. "Bahaya yang mungkin terjadi adalah abu vulkanik yang dapat mencapai Borobudur tergantung intensitas erupsi, arah, dan kecepatan angin saat erupsi," kata Hanik Humaida.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


G20 Digelar Saat DIY Masih PPKM Level 4

Jabar Gelar Connecti City 2022 Rumuskan Rekomendasi untuk G20

Tak Ada Karantina, DIY Siapkan Isoter untuk Delegasi G20

Pemda DIY Kerahkan Tim Kesehatan Kawal Sistem Bubble untuk Tamu G20

G20 Diharapkan Tingkatkan Pariwisata DIY

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark