Jumat 18 Mar 2022 11:56 WIB

Zelenskyy tak Ingin Ungkapkan Isi Paket Bantuan Militer Terbaru AS

Zelenskyy tak akan sebut isi paket bantuan karena tak ingin beri petunjuk pada Rusia

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan ia berterima kasih pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden atas bantuan militer tambahan.
Foto: AP/Ukrainian Presidential Press Off
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan ia berterima kasih pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden atas bantuan militer tambahan.

REPUBLIKA.CO.ID, LVIV— Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan ia berterima kasih pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden atas bantuan militer tambahan. Tapi ia mengatakan tidak akan menyebutkan isi paket bantuan baru itu karena ia tidak ingin beri petunjuk pada Rusia.

"Ini pertahanan kami, ketika musuh tidak tahu apa yang mereka harapkan dari kami, seperti mereka tidak mengetahui apa yang menunggu mereka setelah 24 Februari, mereka tidak tahu apa yang kami miliki untuk bertahan atau bagaimana kami bersiap menghadapi serangan," kata Zelenskyy dalam pidato melalui video, Kamis (18/3/2022) malam waktu setempat.

Baca Juga

Zelenskyy mengatakan Rusia mengira akan menghadapi Ukraina yang sama seperti tahun 2014 ketika mereka menduduki Crimea tanpa perlawanan dan mendukung separatis yang menguasai timur wilayah Donbass. Tapi kini Ukraina negara yang berbeda, memiliki pertahanan yang lebih kuat.

Ia juga mengatakan bukan waktunya mengungkapkan taktik Ukraina selama proses negosiasi masih berjalan. "Bekerja lebih banyak dalam diam dibanding di televisi, radio atau Facebook, saya menganggapnya itu cara yang benar," kata Zelenskyy.  

Sementara itu tim penyelamat masih mencari penyintas di puing-puing gedung teater yang menjadi tempat perlindungan pengungsi di Kota Mariupol. Sementara Rusia terus melancarkan serangan di perkotaan, menghancurkan sekolah, hostel dan lokasi-lokasi lainnya.

Ratusan warga sipil berlindung di gedung teater di pusat kota Mariupol. Setelah rumah mereka hancur dalam invasi Rusia yang kini hampir memasuki pekan ketiga. Satu hari setelah serangan belum ada laporan korban tewas. Rusaknya jaringan komunikasi dan jalanan menyulitkan proses verifikasi.

"Kami harap dan kami pikir sejumlah orang yang bertahan di tempat perlindungan dapat selamat," kata pejabat kantor walikota, Petro Andrushchenko.

Ia mengatakan gedung itu memiliki ruang bawah tanah yang relatif modern. Dirancang untuk bertahan dari serangan udara. Video dan foto-foto yang ditunjukan militer Ukraina memperlihatkan gedung tiga lantai sudah tidak lagi memiliki atap dan sejumlah dindingnya roboh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement