Jumat 18 Mar 2022 14:31 WIB

Cerita JK Banggakan Pimpin 800 Ribu Masjid ke Raja Arab

JK telah menjabat sebagai Ketua DMI sejak 2010 lalu.

Rep: Febrian/ Red: Agung Sasongko
Wapres RI ke 10 dan ke 12 yang juga Ketua DMI Jusuf Kalla saat meresmikan Masjid Tablighiyah, Garegeh, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Jumat (18/3)|
Foto: Republika/Febrian Fachri
Wapres RI ke 10 dan ke 12 yang juga Ketua DMI Jusuf Kalla saat meresmikan Masjid Tablighiyah, Garegeh, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Jumat (18/3)|

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga mantan Wapres RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla, mengatakan dirinya sempat membanggakan diri memimpin ratusan ribu masjid kepada Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz. JK mengatakan Raja Arab adalah penjaga dua masjid suci di Arab Saudi, yakni Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Kota madinah.

“Raja Arab menjaga dua masjid suci. Saya katakan saya memimpin 800 ribu masjid di Indonesia,” kata JK saat meresmikan Masjid Tablighiyah, Garegeh, Bukitinggi, Sumatra Barat, Jumat (18/3).

Baca Juga

JK telah menjabat sebagai Ketua DMI sejak 2010 lalu mengatakan saat ini di Indonesia tercatat lebih kurang 800 masjid yang tersebar di seluruh pelosok negeri. 

“Raja Arab mengonfirmasi lagi ke penerjemah saya, 800 masjid atau 800 ribu masjid? Begitulah, kita harus bangga negara kita punya banyak masjid,” kata JK.

JK mengatakan percakapannya dengan Raja Salman itu terjadi ketika kunjungan Raja Arab itu ke Indonesia pada Maret 2017 lalu. Saat itu, JK masih menjabat sebagai wakil presiden RI.

JK mengatakan sampai sekarang Indonesia masih tercatat sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Sehingga tidak heran bila di Indonesia terdapat hampir satu juta bangunan masjid.

Menurut dia, umat Islam berkewajiban memakmurkan masjid. 

“Jangan hanya membangun masjid. Tapi masjid itu harus dimakmurkan,” ucap JK.

 

Memakmurkan masjid lanjut politikus senior Partai Golkar itu adalah menjadikan masjid sebagai pusat peradaban. Yakni untuk beribadah, pendidikan hingga menjadi pusat ekonomi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement