Jelang Ramadhan, Jangan Lupa Selesaikan Utang Puasa Terdahulu

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah

Ahad 20 Mar 2022 00:07 WIB

Puasa (ilustrasi). Jelang Ramadhan, Jangan Lupa Selesaikan Utang Puasa Terdahulu Foto: Dok Republika Puasa (ilustrasi). Jelang Ramadhan, Jangan Lupa Selesaikan Utang Puasa Terdahulu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang bulan suci Ramadhan, umat Islam yang masih mempunyai utang puasa Ramadhan di tahun lalu diwajibkan melunasinya sesegera mungkin. Sebab puasa Ramadhan hukumnya adalah wajib.

Ustadz Ahmad Sarwat dalam buku Sejarah Puasa menjelaskan dalam syariat Islam ibadah puasa didasarkan pada sumber-sumber utama, yakni Alquran, hadis, dan juga ijma (konsesus) para ulama. Sebelum diwajibkan puasa Ramadhan, Rasulullah SAW dan para sahabat telah mendapatkan perintah mengerjakan puasa, di antaranya adalah puasa tiga hari setiap bulan dan puasa pada tanggal 10 Muharram (Asyura).

Baca Juga

Hal ini sebagaimana hadis, “Kaana Rasulullah SAW yashumu tsalatsata ayyamin min kulli syahrin wa yashumu yauma asyura,”. Yang artinya, “Rasulullah SAW berpuasa tiga hari pada setiap bulannya dan beliau berpuasa di hari Asyura,”. Hadis riwayat Abu Dawud.

Kemudian turunlah ayat yang memerintahkan Nabi beserta umat Islam untuk mengerjakan puasa fardhu hanya di bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 183.

Allah berfirman, “Ya ayyuhalladzina aamanuu kutiba alaikum as-shiyamu kamaa kutiba alalladzina min qablikum la’allakum tattaqun,”. Yang artinya, “Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertakwa,”.

Sehingga semua puasa yang sudah ada sebelumnya tidak diwajibkan lagi. Untuk itu, apabila umat Islam masih memiliki utang puasa di Ramadhan terdahulu diwajibkan menggantinya. Dianjurkan pula bagi umat Muslim untuk sekadar mengingatkan keluarga, sanak saudara, maupun kawannya apabila masih memiliki kewajiban utang puasa sebagai bentuk saling mengingatkan dan menasihati.

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surah Al-Ashr ayat 3, “Illalladzina aamanu wa amilu-shalihati wa tawa shaubil-haqqi wa tawa shaubisshabri,”. Yang artinya, “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran,”.

Ustadz Adi Hidayat dalam channel Youtube-nya menjelaskan wajib hukumnya bagi umat Islam yang masih memiliki utang puasa Ramadhan terdahulu untuk mengqadha-nya. Dan waktu mengqadha puasa Ramadhan itu adalah di luar bulan Ramadhan.

 

Terpopuler