Senin 21 Mar 2022 11:19 WIB

Setelah Kecelakaan Hebat, Marc Marquez Klaim tak Ikut Balapan Jadi Putusan Tepat

Marquez mengalami tiga kali kecelakaan di GP Indonesia dan yang terakhir amat keras.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Marc Marquez terjatuh keras saat sesi pemanasan di MotoGP 2022 seri kedua di Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara  Barat (NTB), Indonesia, Ahad (20/3/2022).
Foto: dok MotoGP 2022
Marc Marquez terjatuh keras saat sesi pemanasan di MotoGP 2022 seri kedua di Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia, Ahad (20/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Pembalap Repsol Honda Marc Marquez harus menerima kenyataan pahit gagal tampil pada GP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika, Ahad (20/3) setelah mengalami kecelakaan hebat sebelum balapan. Ia dilarikan ke rumah sakit dan terpaksa mundur dari balapan karena gegar otak.

Seperti rekan-rekan pembalap lainnya, setelah tes pramusim di Sirkuit Mandalika, Februari 2022 lalu, Marquez berjuang dengan casing ban belakang Michelin yang dimodifikasi untuk balapan akhir pekan dan terakhir digunakan pada 2018. Hasilnya, pembalap asal Spanyol tersebut jatuh tiga kali dalam latihan dan kualifikasi.

Baca Juga

Ini membuat Marquez berada di urutan ke-14 grid. Ia kemudian kecelakaan hebat pada sesi pemanasan.

Saat Marquez memasuki tikungan terakhir 5-6-7, bagian belakang mesinnya seperti tertendang keluar membuatnya terjungkir balik ke udara, sebelum mendarat dengan keras di permukaan aspal. Marquez mampu berdiri dan terhuyung-huyung perlahan keluar dari kerikil.

Juara dunia delapan kali itu dibawa ke pusat medis sebelum dipindah ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Marquez mengatakan, ini bukan akhir pekannya meskipun telah berjuang dan mengeklaim mempunyai masalah sejak awal.

"Itu adalah kecelakaan yang sangat besar dalam pemanasan pagi ini. Mungkin salah satu yang terbesar yang pernah saya alami. Saya pergi ke rumah sakit setempat dan sementara tidak ada masalah serius, diputuskan bahwa saya tidak boleh balapan. Tentu saja memalukan, tapi itu keputusan terbaik,” kata Marquez, dilansir Crash, Senin (21/3).

Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig mengatakan, pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan ketika sang pembalap kembali ke Spanyol. Dengan gegar otak yang dialaminya, menurut Puig, biasanya membutuhkan waktu untuk pemulihan.

"Itu bukan ide yang sangat aman untuk mengirimnya ke atas motor. Jadi kami semua memutuskan bahwa hal terbaik yang harus dilakukan adalah melewatkan Grand Prix ini dan mencoba untuk pulih dan melihat kondisi fisiknya dalam 24 jam ke depan,” ujar Puig.

Puig mengakui Marquez tak mengalami kesakitan. Namun, pembalap asal Spanyol itu mengalami tiga kali kecelakaan dan yang terakhir sangat keras. Ia menegaskan, ketika kepala terbentur, harus ada penanganan yang lebih hati-hati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement