Senin 21 Mar 2022 19:32 WIB

KSAL: Kapal Patroli Cepat TNI AL akan Dipersenjatai Rudal Saat Perang

Kapal cepat yang dibangun sudah disiapkan ruangan untuk saluran rudal.

Red: Teguh Firmansyah
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kanan).
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan kapal patroli cepat TNI Angkatan Laut akan dipersenjatai dengan rudal bila situasi dalam keadaan perang. Hal itu ditegaskan Yudho pada acara shipnaming dan launching 2 Kapal Patroli Cepat (PC) 60 M bertempat di Galangan PT. Caputra Mitra Sejati (CMS), Banten, Senin (21/3/2022).

"Dalam keadaan darurat ataupun negara dalam keadaan bahaya, kapal patroli TNI AL bisa ditambahkan rudal yang memungkinkan ditingkatkan menjadi kapal cepat rudal," kata KSAL.

Baca Juga

Menurut Kasal, Kapal PC-60 M yang dibangun di Galangan PT Caputra Mitra Sejati merupakan pengembangan kapal patroli yang dulu sering dibangun, yaitu jenis PC-40. Selanjutnya dikembangkan menjadi PC-60 agar dapat mendukung tugas-tugas TNI AL di masa situasi damai dalam penegakan hukum laut melaksanakan patroli keamanan hingga ke wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE).

Kapal-kapal patroli cepat itu, lanjut Yudo, bila negara dalam kondisi darurat peperangan bisa dilengkapi dengan rudal."Nantinya seperti yang saya sampaikan apabila dalam darurat ataupun negara dalam keadaan bahaya kapal ini bisa kita tambah rudal karena memang bisa dimuati rudal dan sudah disiapkan ruangan untuk saluran rudal," jelasnya.

Kedua Kapal PC 60 M yang diluncurkan" tersebut diberi nama KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875. Nantinya KRI Dorang-874 akan memperkuat jajaran unsur patroli di bawah Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon. Sedangkan KRI Bawal-875 akan mengemban tugas jajaran unsur patroli di bawah Satrol Lantamal XIV Sorong.

Mantan Pangkogabwilhan I ini menambahkan kedua kapal itu dibangun dengan melibatkan putra putri terbaik bangsa, para ahli, dan lulusan kampus terkemuka di Indonesia. Kemudian bahan pembuatan, 80 persen dari dalam negeri. Untuk mesin dan senjatanya masih mendatangkan dari luar negeri.

Sedangkan pada situasi damai, persenjataan yang disiapkan kapal patroli jenis PC 60 M ini, antara lain meriam utama (Single Barrel) 40 mm yang berkemampuan tracking system dengan dilengkapi laser rangefinder, IR camera, dan daycamera. Sehingga mampu ditembakkan dari firecontrol system, serta dua unit meriam 12,7 mm di lambung kanan-kiri untuk pertahanan serangan udara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement