Selasa 22 Mar 2022 01:15 WIB

BIN Sulsel Gandeng Forkompinda Percepat Vaksinasi

Peserta vaksinasi melebihi target yang ditetapkan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Satria K Yudha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Selatan terus menggencarkan vaksinasi untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi Covid-19. Vaksinasi dilakukan dengan berkolaborasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sulsel.

"Capaian hari ini melebihi target 5.000 peserta. Ini tak lepas dari dukungan dari semua pihak yang terlibat," kata Bupati Kabupaten Gowa Adnan Purichta Ichsan dalam siaran pers, Senin (21/3/2022).

Adnan mengatakan dosis vaksin yang disediakan, mulai dari dosis vaksin satu, dua, hingga lanjutan atau booster. Menurut dia, kegiatan vaksinasi tersebut berjalan lancar dan juga meriah, terlebih karena terdapat kegiatan yang dapat menarik minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi.

"Vaksinasi berjalan lancar, meriah, sebagai bukti kolaborasi kita sangat erat dan berdaya guna," tutur Adnan.

Lokasi vaksinasi berada di Rumah Adat Balla Lompoa, Kabupaten Gowa. Vaksinasi diikuti warga dengan antusias. Pemerintah Daerah Gowa bertindak sebagai tuan rumah dibantu ormas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI).

Pada kesempatan yang sama, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad mengungkapkan, vaksinasi merupakan salah satu upaya menekan angka Covid-19 di Sulsel. Terlebih, kata dia, saat ini telah muncul subvarian Omicron BA.2 yang mulai menyebar.

“Vaksinasi ini bertujuan agar masyarakat bisa sehat semua karena pandemi belum berakhir,” ungkap dia.

Ia mengatakan, kegiatan vaksinasi sejalan dengan perintah dan arahan dari Presiden Joko Widodo. Presiden sangat berharap masyarakat bisa terlindungi dari penyebaran Covid-19 melalui kegiatan vaksinasi di semua kabupaten dan kota.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.”

(QS. Al-Ahqaf ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement