Selasa 22 Mar 2022 14:13 WIB

Lima Daerah di Jawa Timur Masuk PPKM Level 1

Saat ini masih ada 4.135 kasus aktif Covid-19 di Jawa Timur.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, ada lima daerah yang masuk PPKM level 1
Foto: Dokumen.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, ada lima daerah yang masuk PPKM level 1

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, ada lima daerah yang masuk PPKM level 1 seiring terus melandainya kasus Covid-19 di wilayah setempat. Daerah yang dimaksud adalah Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Lamongan.

“Ini menjadi hal yang menggembirakan di Jawa Timur di mana mulai kembali banyak daerah yang status PPKM-nya masuk level 1. Saat ini yang statusnya level 1 ada 5 daerah, kemudian 26 daerah level 2, dan 7 daerah level 3," kata Khofifah di Surabaya, Selasa (22/3/2022).

Baca Juga

Daerah yang berstatus PPKM level 2 di Jatim terdiri dari Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Situbondo, Sidoarjo, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Kota Malang, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Bondowoso, Blitar, Banyuwangi, Sumenep, Sampang, Probolinggo, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Jember, Gresik, dan Bojonegoro.

Kemudian yang masih menyandang status PPKM level 3 yaitu Kabupaten Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Madiun, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Bangkalan.

Meski kasus Covid-19 mulai melandai, Khofifah berpesan masyarakat tetap waspada, dan tidak lengah untuk menegakkan protokol kesehatan. Khofifah juga meminta pihak terkait terus mempercepat vaksinasi, khususnya dosis 2 dan booster.

Khofifah melanjutkan, saat ini masih ada 4.135 kasus aktif Covid-19 di Jawa Timur. Namun demikian, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RS rujukan Covid-19 di Jatim terus menurun. BOR ICU di Jatim berada di angka 12 persen. Kemudian BOR Isolasi RS di angka 10 persen, BOR RS Darurat di angka 3 persen, dan BOR Isoter di angka 1 persen.

“Insya Allah penanganan Covid-19 di Jatim berada on the right track. Bersama-sama semua lini, Jawa Timur akan terus berupaya maksimal dengan harapan pandemi segera bisa diakhiri," ujar Khofifah.

Khofifah melanjutkan, capaian vaksinasi Covid-19 di Jatim, untuk dosis 1 telah mencapai 91,24 persen. Sedangkan dosis 2 baru 74,22 persen, dan dosis 3 masih 7,18 persen. Capaian vaksinasi Lansia Jatim untuk dosis 1 di berada di angka 73,06 persen. Sedangkan capaian dosis 2 baru 55,42 persen, dan dosis 3 masih 6,26 persen. 

"Maksimalkan stok vaksin yang ada untuk segera di-deliver. Vaksinasi penting untuk meningkatkan kekebalan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu vaksinasi dosis kedua akan menjadi acuan penetapan level PPKM yang terbaru," kata Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement