Selasa 22 Mar 2022 16:46 WIB

Menkominfo: Sejumlah Menteri Diundang ke Istana Besok

Menkominfo menjelaskan, reshuffle jadi isu yang berulang terjadi menjelang Rabu Pon.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, sejumlah menteri diundang ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/3/2022) besok.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, sejumlah menteri diundang ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/3/2022) besok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, sejumlah menteri diundang ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/3/2022) besok. Namun, tujuan undangan tersebut terkait adanya rapat terbatas.

"Undangan ratas, undangan ratasnya pasti masalah yang terkait lah," kata Plate menjawab pertanyaan tentang kabar perombakan atau reshuffle kabinet yang diisukan terjadi pada Rabu Pon, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/3).

Baca Juga

Ia menjadi salah satu menteri yang mendapatkan undangan rapat terbatas itu. Namun, ia menjelaskan bahwa reshuffle merupakan isu yang berulang terjadi menjelang Rabu Pon.

"Kalau hasil evaluasinya ada yang perlu diperbaiki atau dilengkapi atau bahkan diganti, direposisi itu kewenangan presiden," ujar Plate.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) pada akhir bulan ini. Ia berharap agar pemerintah tidak terus-menerus diimajinasikan sedang 'bagi-bagi kue' politik.

Faldo menjelaskan, tantangan dan tugas yang harus dikerjakan oleh pemerintah ke depannya akan semakin banyak. Karena itu dibutuhkan tim yang solid dan mumpuni. Ia menilai, hal itu sudah dimiliki oleh pemerintah saat ini.

"Pekerjaan ke depan akan semakin banyak, maka tim yang diperlukan harus qualified dan solid. Kita sudah punya semua, maka kita tunggu tantangan baru apa yang dinilai penting oleh Presiden untuk direspons. Jadi jangan terus imajinasikan bagi-bagi kue politik seperti yang biasa diyakini pemain politik," kata Faldo kepada wartawan, dikutip pada Ahad (20/3/2022).

Ia pun berpendapat wacana reshuffle yang beredar hanya merupakan gosip politik belaka. Menurutnya, kabar reshuffle yang akan dilakukan pada Rabu Pon itu tak benar.

"Soal bongkar pasang kabinet ini, kalau gosip politik selalu ada jelang Rabu PON. Memang begitu kan imannya orang-orang politik, jadi ya sudah biasa lah," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement