Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Devi Marietta

Kearifan Lokal Sejajar Dengan Gelaran Modern MotoGP Mandalika, Lombok

Eduaksi | Wednesday, 23 Mar 2022, 11:04 WIB

Kearifan lokal selalu berkaitan dengan hadirnya event-event besar. Acara MotoGP Mandalika merupakan pergelaran besar MotoGP bergengsi yang diadakan kedua kali di Indonesia. Acara ini memiliki daya tarik tersendiri sejak dibangunnya sirkuit hanya dalam kurun waktu setahun di Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sirkuitnya sendiri memiliki ciri khas budaya suku asli Lombok yakni motif tenun Sasak di area run off pada tikungan ke-15 dan tikungan ke-16. Selain itu, pesona garis pantai dan bukit indah di sekeliling Sirkuit Mandalika memiliki daya tarik tersendiri.

Foto Sirkuit Mandalika dengan motif Tenun Sasak (sumber: www.mypertamina.id)
Foto Sirkuit Mandalika dengan motif Tenun Sasak (sumber: www.mypertamina.id)

Walaupun pagelaran MotoGP Mandalika ini adalah acara internasional akan tetapi unsur budaya dan kepercayaan Indonesia sempat menjadi sorotan. Aksi pawang hujan yang berhasil menghentikan derasnya hujan di balapan MotoGP membuat banyak orang tercengang. Pembicaraan seputar aksi ritual pawang hujan yang unik ini menggugah para penonton internasional untuk berkomentar. Ada yang menghujat, ada pula yang mengagumi kemampuan pawang hujan wanita Indonesia, Rara Isti Wulandari.

Foto MotoGP Mandalika dan pawang hujan, Rara Isti (sumber: kombinasi pribadi dari national.tempo.co dan kompas.com)
Foto MotoGP Mandalika dan pawang hujan, Rara Isti (sumber: kombinasi pribadi dari national.tempo.co dan kompas.com)

Pawang hujan sendiri merupakan pribadi yang memiliki kemampuan spiritualitas untuk menolak hujan. Ritual pawang hujan ini sudah membudaya dilakukan oleh rakyat tradisional Indonesia untuk kelancaran acara besar yang dihelatnya seperti panggung musik, pernikahan, karnaval, upacara, dan lainnya.

Pengalaman pribadi dengan pawang hujan di daerah tempat tinggal saya di Provinsi Jawa Barat adalah saat diadakan pesta pernikahan di lingkungan RT/RW. Umumnya, perayaan pernikahan mengambil halaman depan dan jalan depan rumah yang hanya ditutupi dengan tenda kecil. Pawang hujan biasanya diundang untuk mengatasi kejadian alam yang di luar kendali, yakni hujan deras yang bisa menghambat keberlangsungan alur acara pesta jamuan, salam selamat, dan acara hiburan musik di pernikahan. Biasanya, pawang hujan dicari ketika waktu acara perhelatan berada di masa bulan musim penghujan, yakni antara bulan Desember ke bulan Maret. Uniknya, proses ritual pawang hujan ini memang ampuh membuat satu hari acara tersebut dengan cuaca cerah tanpa mendung sedikitpun. Itulah salah satu ajaibnya kearifan lokal Indonesia yang bisa menjadi solusi untuk pemenuhan kebutuhan rakyat lokal.

Ritual pawang hujan memang meliputi hal-hal yang sulit dipercayai oleh masyarakat internasional sehingga tidak mudah untuk diterima. Pawang hujan di perhelatan MotoGP Mandalika, Rara, membawa benda mirip mangkuk kecil dengan alat seperti tongkat kecil yang dibawanya saat proses ritual menghentikan hujan. Untuk kepercayaan ritual di daerah lain di Indonesia mengenai pawang hujan juga berbeda-beda, seperti di daerah Jawa Barat, saya mengetahui bahwa menaburkan garam, menaruh celana dalam di lokasi tertentu serta memanjatkan doa juga berhasil menghentikan hujan turun.

Kini di balik acara modern, Indonesia menjadi terkenal dengan ritual tradisional di luar nalar yang sukses di perhelatan MotoGP. Hal ini juga seiring dengan semangat sukses Indihome, produk layanan PT Telkom Indonesia yang memiliki internet stabil dan wifi cepat di seluruh Indonesia.

Kini Indihome hadir untuk menjadi solusi kebutuhan akses internet untuk masyarakat Indonesia. Kini langkah modern maupun tradisional sepertinya memang harus berjalan beriringan untuk saling melengkapi dalam menjawab permasalahan dan kebutuhan hidup manusia. Sesungguhnya tidak ada kata saling mengungguli satu sama lain antara kearifan lokal dan terobosan modern, tetapi rangkulan antara modernitas dan tradisional menjadi satu layaknya Indonesia dengan ragam budaya dan perbedaannya.

Kesuksesan MotoGP di Sirkuit Mandalika menjadi bukti rangkulan kearifan lokal dan modernitas bisa saling mengisi satu sama lain. Harapannya semoga pagelaran modern, teknologi modern bisa terus ditingkatkan tanpa menggerus atau menghilangkan kearifan lokal. Apa kearifan lokal yang ada di daerahmu?

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image