Rabu 23 Mar 2022 20:46 WIB

Penampakan Buaya Muara Bikin Gelisah Warga Wates Kediri

Penampakan Buaya Muara Bikin Gelisah Warga Wates Kediri

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Penampakan Buaya Muara Bikin Gelisah Warga Wates Kediri
Penampakan Buaya Muara Bikin Gelisah Warga Wates Kediri

Kediri - Warga Desa Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri gelisah setelah seekor buaya muara menampakkan diri di sungai setempat.

Buaya itu muncul sejak tiga hari lalu dan diketahui pertama oleh seorang pemancing. Hingga Rabu (23/3/2022), warga terus memantau keberadaan hewan buas tersebut. Mereka mewaspadai jika buaya itu muncul sewaktu-waktu.

Kemunculan buaya muara ini bukan kali pertama. Beberapa pekan lalu warga di Kota Kediri juga menangkap anak buaya muara.

Kepala Dusun Janti, Surdino menerangkan, warga merasa resah dengan munculnya buaya muara ini. Hal ini dikarenakan Sungai Janti banyak digunakan oleh warga beraktivitas terutama memancing. Warga juga menggunakan air sungai ini untuk kebutuhan lain seperti mencuci.

"Jadi selama ini warga sering ke Sungai Janti untuk mandi, mencuci dan juga mencari pasir. Namun sejak kemunculan buaya muara, warga takut dan sudah tidak berani lagi ke sungai," ujar Surdino, Rabu (23/3/2022).

Petugas BKSDA dan warga melakukan pemantauan di sekitar lokasi buaya menampakkan diri

Sementara Kepala Resort Konservasi Wilayah 1 Kediri, Dafid Fathurohman mengaku telah menerima laporan kemunculan buaya muara itu. Tim telah diterjunkan untuk memantau sekitar sungai. Dari hasil observasi, buaya itu diperkirakan berusia 1 tahun, dengan panjangnya ditaksir 1 sampai 1,5 meter.

"Kondisinya masih sangat agresif. Kemarin saat muncul siang hari, tim sempat berupaya mendekati dan buaya langsung masuk ke sungai," tutur Dafid.

BKSDA sendiri telah memasang dua perangkap di sekitar sungai. Namun hingga hari ini buaya masih belum berhasil ditangkap. Buaya itu diperkirakan masih dalam kondisi kenyang sehingga tidak tertarik dengan umpan yang dipasang.

"Yang jelas akan kita pantau hingga lima hari ke depan. Setelah itu akan kita lakukan evaluasi," pungkasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement