Rabu 23 Mar 2022 22:28 WIB

Sholatnya Orang-Orang yang Dekat dengan Allah SWT Menurut Imam Ghazali

Sholat khusyu akan memberikan dampak bagi yang melaksanakannya

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Sholat  (ilustrasi)Sholat khusyu akan memberikan dampak bagi yang melaksanakannya
Foto: Republika
Sholat (ilustrasi)Sholat khusyu akan memberikan dampak bagi yang melaksanakannya

REPUBLIKA.CO.ID, —Sholat merupakan perintah Allah SWT yang mulai disyariatkan dalam peristiwa Isra Miraj.

Imam Al Ghazali, dalam karyanya kitab Raudhah ath-Thalibin yang terjemahannya telah diterbitkan menjadi buku “Hidup di Dunia Apa yang Kau Cari?” fokus pada pembahasan tentang sholatnya orang-orang yang dekat dengan Allah SWT.

Baca Juga

Menurut Imam al Ghazali, jika sedang melaksanakan sholat, hendaknya umat Islam melupakan dunia beserta penghuninya. Menghadaplah kepada Allah SWT layaknya menghadap kepada-Nya pada Hari Kiamat kelak.

Al Ghazali menceritakan, ada seseorang yang bertanya kepada seorang sufi, “Bagaimana engkau mengucap takbir pertama?.”

Lalu, sufi itu menjawab, “Ketika mengucapkan Allahu Akbar, sertakanlah perasaan takzim kepada Allah SWT bersamaan dengan huruf alif, rasa segan bersama huruf lam, dan rasa diawasi bersama huruf ha’. Ketahuilah, ada di antara manusia ketika mengucapkan Allahu Akbar, dia tenggelam dalam menyaksikan keagungan....”

Melalui kitabnya ini, Imam Al Ghazali berusaha untuk membantu umat Islam mendapat jawaban atas beberapa pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang kehidupan di dunia maupun di akhirat. Dengan membaca buku ini, pembaca akan mengetahui makna dan tujuan hidup yang sejati, yakni ridha Allah SWT.

Di samping itu, pembaca juga akan mengetahui cara mendapatkan cinta dan kasih Allah SWT, serta kiat-kiat menjaga diri dari perbuatan dan perkataan tercela. Semoga bekal dari Sang Hujjatul Islam ini dapat dipelajari dan diamalkan di tengah-tengah siatuasi yang kering akan nilai-nilai spiritual.

Siapa Imam Ghazali? 

Imam Al Ghazali merupakan seorang ulama besar yang lahir di Kota Tus, Khurasan pada 450 Hijriyah.

Selain dikenal sebagai ulama yang bergelar Hujjatul Islam, Al Ghazali juga seorang filsuf, seorang sufi, dan pemikir Muslim yang memberikan kontribusi besar dalam khazanah keilmuan.

Hampir setengah usinya, ia habiskan untuk mendalami pengetahuan dan mengajarkannya lewat karya-karyanya.

Nama lengkap Imam Al Ghazali adalah Abu Hamid Al Ghazali Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Ath Thusi.

Selama hidupnya ia telah banyak menulis kitab. Selain magnum opusnya Ihya Ulumiddin, di antara karyanya adalah kitab risalah ini, yang memiliki judul asli Raudhah ath Thalibin wa Umdah as-Salikin.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement