Kamis 24 Mar 2022 10:46 WIB

Jelang Ramadhan, Pos Indonesia Luncurkan Pospay Syariah

Pos Indonesia menyebut Pospay kini dilengkapi produk syariah dan pembayaran zakat

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Djoemadi mengatakan peluncuran Pospay Syariah merupakan bentuk inovasi perusahaan dalam melayani kebutuhan masyarakat akan layanan keuangan digital berbasis syariah. Faizal menyebut Pospay Syariah semakin melengkapi aplikasi Pospay yang sudah lebih dahulu hadir pada September lalu.
Foto: Rumah Zakat
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Djoemadi mengatakan peluncuran Pospay Syariah merupakan bentuk inovasi perusahaan dalam melayani kebutuhan masyarakat akan layanan keuangan digital berbasis syariah. Faizal menyebut Pospay Syariah semakin melengkapi aplikasi Pospay yang sudah lebih dahulu hadir pada September lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan produk Pospay Syariah di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (24/3).

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Djoemadi mengatakan peluncuran Pospay Syariah merupakan bentuk inovasi perusahaan dalam melayani kebutuhan masyarakat akan layanan keuangan digital berbasis syariah. Faizal menyebut Pospay Syariah semakin melengkapi aplikasi Pospay yang sudah lebih dahulu hadir pada September lalu.

"Alhamdulillah di 2022 kita lengkapi (Pospay) dengan produk-produk syariah dan akan terus kembangkan, mulai dari pembayaran zakat, infaq, sadaqah, wakaf, nanti juga ada bisa jual beli emas sehingga layanan kami semakin lengkap dan bermanfaat untuk masyarakat," ujar Faizal.

Faizal mengatakan kehadiran layanan keuangan digital merupakan wujud transformasi dan komitmen perusahaan dalam melayani segmen keuangan inklusif. Faizal mengaku perusahaan yang telah berusia 276 tahun cenderung terlambat dalam mengikuti perkembangan zaman terkait digitalisasi dan perubahan gaya hidup masyarakat.

"Tapi tidak apa-apa terlambat, daripada tidak kita melakukan sama sekali," ungkap Faizal.

Faizal menyebut Pos Indonesia memiliki dua kekuatan utama yakni channel digital dan channel fisik dengan 4.800 kantor Pos di seluruh Indonesia. Faizal menilai penetrasi perusahaan melalui Pospay dan Pospay Syariah akan melengkapi layanan jasa digital yang dimiliki perbankan.

"Segmen kami di finansial inklusif, yang mana masih sekitar 60 persen penduduk belum memiliki akses ke perbankan dan berada di desa-desa yang belum terjangkau perbankan," ucap Faizal.

Faizal menilai luasnya cakupan wilayah kerja Pos Indonesia ditambah dengan layanan keuangan digital menjadi kekuatan perusahaan dalam menjangkau masyarakat di wilayah yang selama ini belum terjamah akses perbankan.  

"Mudah-mudahan dengan kami masuk di jasa keuangan syariah akan membantu masyarakat dalam peningkatan transaksi nontunai demi terwujudnya cashless society," kata Faizal.

Kehadiran Pospay ini adalah sebagai upaya PT. Pos Indonesia dalam menyesuaikan diri di era digital ini. Selain itu, keberadaan layanan Pospay ini menjawab kebutuhan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelaku bisnis konvensional dan syariah, milenial, UMKM, pedagang kecil dan menengah yang dapat dengan mudah bertransaksi, cepat, aman, serta tidak terbatas jarak dan waktu.

Per November 2021, aplikasi Pospay telah menembus target 1 juta pengguna. Hal ini membuktikan Pospay telah dipercaya  masyarakat Indonesia dalam menggunakan berbagai fitur layanan keuangan untuk kegiatan bertransaksi dengan cara yang mudah, murah, cepat, dan tentunya aman. Ini adalah perkembangan yang tidak terduga dan cukup membuat Pos Indonesia bergembira.

Kehadiran Pospay ini merupakan upaya perusahaan dalam menyesuaikan diri di era digital ini. Selain itu, keberadaan layanan Pospay ini menjawab kebutuhan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelaku bisnis konvensional dan syariah, milenial, UMKM, pedagang kecil dan menengah yang dapat dengan mudah bertransaksi, cepat, aman, serta tidak terbatas jarak dan waktu.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement