REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Sirkuit Sepang, Malaysia akan tetap menjadi bagian dari kalender balapan, sampai 2024. Semua pihak menjajaki opsi perpanjangan kontrak hingga 2026.
Dalam dua musim terakhir, tak ada perlombaan di lintasan sepanjang 5.543 km itu. Ini dikarenakan terjadi pandemi covid-19. Namun, MotoGP sudah kembali beraksi di arena tersebut untuk tes pra-musim pada Februari lalu.
"Kami sangat senang untuk mengonfirmasi bahwa Grand Prix Malaysia akan tetap ada di kalender hingga setidaknya 2024," kata CEO Dorna Carmelo Ezpeleta, dikutip dari Crash, Kamis (24/3).
Menurutnya, negeri jiran salah satu pasar vital untuk olahraga ini. Ada gairah luar biasa yang ditunjukkan penggemar. Puluhan sampai ratusan ribu orang memenuhi tribun.
"Setelah membuktikan bisa kembali ke Malaysia untuk tes pra-musim tahun ini, kami tidak bisa lebih bersemangat untuk kembali dan balapan," ujar Ezpeleta
GP Sepang telah menjadi bagian dari kalender MotoGP sejak 1999. Pada 2019 jumlah penonton mencapai angka 170.778 orang. Sebanyak 103.850 pada hari balapan.
"Dengan jumlah penonton yang memecahkan rekor dari tahun ke tahun, kami berharap dapat menyambut para penggemar kembali ke Sepang setelah istirahat dua tahun karena pandemi," ujar Azhan Shafriman Hanif, CEO Sirkuit Internasional Sepang.
Pertanyaan besarnya, berapa banyak penggemar yang menghadiri GP Malaysia di Sepang di era COVID? Ditambah lagi legenda hidup olahraga ini, Valentino Rossi telah pensiun.
Sebagai gambaran, total penonton di GP Mandalika, sekitar 102.803 orang. Sebanyak 62.293 pada hari balapan. Di Asia Tenggara lainnya, sebelum covid, GP Thailand menyerap 226.655 penggemar. Sebanyak 95.000 di antaranya pada hari balapan.
Kembali ke GP Sepang. Balapan di arena tersebut musim ini, berlangsung pada Oktober 2022. Tepatnya pada putaran ke-20, sebelum menutupnya di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
