Contoh Amalan Menyambut Ramadhan yang Dilakukan Nabi Muhammad

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil

Ahad 27 Mar 2022 16:30 WIB

Contoh Amalam Menyambut Ramadhan yang Dilakukan Rasulullah SAW. Foto: Nabi Muhammad (ilustrasi) Foto: Republika Contoh Amalam Menyambut Ramadhan yang Dilakukan Rasulullah SAW. Foto: Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bulan Suci Ramadhan yang ditunggu-tunggu umat Muslim kini tinggal menghitung hari. Bulan yang disebut sebagai bulan paling istimewa ini menjadi momen untuk memperbanyak ibadah dan meraih rahmat dari Allah SWT.

Melihat keistimewaan tak terbatas dari bulan ini, setiap umat Muslim berupaya menyiapkan diri dengan sebaik mungkin. Agar berjalan maksimal, ada beberapa persiapan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW menjelang Ramadhan yang bisa diikuti oleh umat-Nya.

Baca Juga

Menjelang datangnya Bulan Suci, Rasulullah SAW diriwayatkan melakukan amalan sunnah yang bernilai kebajikan. Dari Aisyah ra disampaikan, "Rasulullah SAW sedemikian sering melaksanakan shaum hingga kami mengatakan seolah-olah beliau tidak pernah berbuka (tidak shaum), namun beliau juga sering tidak shaum sehingga kami mengatakan seolah-olah Beliau tidak pernah shaum. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasa selama sebulan penuh kecuali puasa Ramadhan dan aku tidak pernah melihat Beliau paling banyak melaksanakan puasa (sunnah) kecuali di bulan Sya'ban". (HR. Bukhari, 1833, Muslim 1956).

Nabi Muhammad SAW memiliki tiga strategi untuk mempersiapkan Ramadhan. Pertama, persiapan praktis seperti berpuasa dengan ikhlas. Selanjutnya, meminta keberkahan kepada Allah melalui doa.

Ketiga, Nabi menasihati, memotivasi dan mengingatkan orang-orang di sekitarnya tentang kedatangan Ramadhan. Beliau juga mendorong mereka melakukan perbuatan baik selama waktu tersebut.

Dari Abu Hurairah ra disebut Rasulullah SAW pernah berkata, "Telah datang kepadamu Ramadhan, bulan yang diberkati, di mana Allah Yang Mahakuasa telah memerintahkanmu untuk berpuasa. Selama itu, gerbang surga dibuka dan gerbang Neraka ditutup, dan setiap iblis dirantai. Di dalamnya, Allah memiliki malam yang lebih baik dari seribu bulan; siapa pun yang kehilangan kebaikannya memang dirampas".

Menjelang Ramadhan, Nabi juga kerap memohon keberkahan saat bulan sabit nampak. Setiap melihat bulan sabit, beliau menandakan dimulainya bulan baru, termasuk Ramadhan.

Karena itu, beliau akan memanjatkan doa khusus sebagaimana yang diriwayatkan Talhah bin Ubaidullah. Saat melihat bulan baru (bulan lunar), Nabi biasanya berdoa, “Ya Allah, biarkan bulan ini menampakkan diri pada kami dengan keamanan dan keyakinan.  Dengan keamanan dan Islam. Wahai Bulan, Tuanmu adalah Allah. Semoga bulan ini membawa petunjuk dan kebaikan". (HR Imam At-Tirmidzi)