Senin 28 Mar 2022 02:00 WIB

ITDC: Dampak MotoGP Hingga ke Bali

Akomodasi kamar di Lombok tak mampu memenuhi tingginya permintaan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Wisatawan berjalan usai berfoto di depan tulisan dan lambang sirkuit Mandalika di kompleks Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Senin (21/3/2022). PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyebut dampak positif ajang MotoGP juga terasa hingga Bali.
Foto: ANTARA/Andika Wahyu
Wisatawan berjalan usai berfoto di depan tulisan dan lambang sirkuit Mandalika di kompleks Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Senin (21/3/2022). PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyebut dampak positif ajang MotoGP juga terasa hingga Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyebut dampak positif ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2022 tak hanya terjadi di Mandalika, Lombok, NTB, melainkan juga di kawasan Nusa Dua, Bali. ITDC merupakan BUMN pengelola kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika dan Nusa Dua.

"Di Mandalika pasti dampaknya langsung, akomodasi penuh semua. (Hotel) Pullman buka 118 kamar yang siap, penuh semua," ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer saat dihubungi Republika di Jakarta, Ahad (27/3/2022).

Baca Juga

Abdulbar menyebut seluruh penginapan, baik hotel, homestay, hingga guest house di Lombok juga menikmati peningkatan permintaan selama MotoGP berlangsung. "Okupansi di Mandalika, Praya, hingga Senggigi 100 persen terisi," ucap Abdulbar.

Meski begitu, Abdulbar tak menampik jika akomodasi kamar di Lombok tak mampu memenuhi tingginya permintaan. Oleh karena itu, hotel-hotel di Bali, termasuk yang ada di kawasan Nusa Dua juga kebanjiran pengunjung yang hendak menyaksikan MotoGP.

"Okupansi naik signifikan meski masih kita hitung. Yang jelas saat acara ada hampir 1.000 kamar terpakai dari total 5 ribu kamar di Nusa Dua," ucap Abdulbar.

Abdulbar menyampaikan dampak MotoGP juga dirasakan para pelaku usaha lain, mulai dari maskapai, kuliner, oleh-oleh, hingga jasa sewa kendaraan. Abdulbar mengatakan ITDC tidak berpuas diri dan akan meneruskan gairah positif pariwisata Lombok dengan menyiapkan sejumlah agenda lain.

"Mandalika sebagai aset yang dimiliki negara dan tidak murah, kita akan menggelar berbagai kegiatan di Mandalika," ungkap Abdulbar.

Abdulbar menyampaikan Mandalika tengah mempersiapkan diri menjadi tuan rumah GT World Challenge Asia 2022 pada Oktober mendatang. Abdulbar mengatakan telah menjalani homologasi oleh otoritas balap mobil dunia, FIA.

"Kemarin sudah dicek, semoga lolos. Kalau MotoGP sudah lolos, kami yakin ini juga bisa lolos," lanjut Abdulbar.

Selain ajang internasional, ungkap Abdulbar, ITDC juga membuka peluang dalam pemanfaatan sirkuit Mandalika untuk ajang balap motor tingkat nasional. Selain agenda balapan, Abdulbar menyebut ITDC juga akan mendorong Mandalika menjadi lokasi untuk sejumlah event lain, mulai dari launching mobil, fashion on the circuit, hingga konser dengan skala besar.

"Kita akan membuat kalender kegiatan nasional di Mandalika, dengan berbagai ragam acara dan kegiatan yang menarik minat wisatawan," kata Abdulbar menambahkan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement