Senin 28 Mar 2022 17:46 WIB

Stok Vaksin Dosis Penguat di Kabupaten Bekasi Menipis

Stok vaksin dosis penguta di Kabupaten Bekasi terus menipis.

Red: Bilal Ramadhan
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 penguat (booster) kepada buruh pabrik di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/3/2022). Pada kegiatan tersebut sebanyak 5000 dosis vaksin COVID-19 penguat (booster) diberikan secara bertahap kepada buruh yang bekerja di wilayah tersebut.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 penguat (booster) kepada buruh pabrik di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/3/2022). Pada kegiatan tersebut sebanyak 5000 dosis vaksin COVID-19 penguat (booster) diberikan secara bertahap kepada buruh yang bekerja di wilayah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Unit Pelaksana Teknis Daerah Farmasi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendata stok vaksin dosis penguat antibodi atau booster di daerah itu menipis, bahkan beberapa merek vaksin tidak tersedia untuk disalurkan ke fasilitas kesehatan.

"Yang tersisa di kami hanya 500 dosis vaksin booster AstraZeneca. Kalau untuk Pfizer dan Moderna sudah habis dari kemarin-kemarin," kata Kepala UPTD Farmasi Kabupaten Bekasi Bayu Biharussyfa di Bekasi, Senin (28/3/2022).

Baca Juga

Ia mengaku telah mengirimkan permintaan alokasi vaksin Covid-19 dosis penguat kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan berharap dapat segera didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi bagi masyarakat.

"Kita masih menunggu pengiriman dari provinsi, sampai hari ini jadwal pengiriman belum kami terima," katanya.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Jawa Barat Juanita Paticia Fatima mengatakan pemerintah provinsi sudah menerima surat permintaan alokasi vaksin yang dimaksud dari sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Bekasi.

Pihaknya juga telah menindaklanjuti pengajuan penambahan alokasi vaksin dosis penguat yang disampaikan pemerintah daerah kabupaten/kota se-Jawa Barat melalui koordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI.

"Sudah kami ajukan ke Kemenkes (Kementerian Kesehatan), nanti kalau sudah disetujui saya sampaikan," katanya.

Sementara itu, Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh mengaku masih terus menggencarkan kegiatan vaksinasi Covid-19 dosis penguat meski hanya menggunakan satu merek vaksin saja.

"Sampai akhir pekan kemarin masih ada sekitar 6.380 dosis vaksin AstraZeneca dengan masa kedaluwarsa 1 April 2022 untuk vaksinasi di seluruh Puskesmas," katanya.

Masrikoh mengakui animo masyarakat mengikuti vaksinasi dosis penguat sangat tinggi setelah Presiden RI Joko Widodo mengumumkan vaksinasi tersebut menjadi persyaratan pelaku perjalanan mudik Idul Fitri tahun ini.

"Semoga distribusi vaksin booster segera kami dapatkan agar pelaksanaan vaksinasi ini bisa maksimal, sehingga bisa memenuhi persyaratan bagi warga yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement