Rabu 30 Mar 2022 15:02 WIB

Bupati Minta PTM di Banyumas Bisa 100 Persen Pekan Depan

Bupati meminta PTM di Kabupaten Banyumas sudah bisa 100 persen pada pekan depan.

Red: Bilal Ramadhan
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah. Bupati meminta PTM di Kabupaten Banyumas, Jateng sudah bisa 100 persen pada pekan depan.
Foto: ANTARAYusuf Nigroho
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah. Bupati meminta PTM di Kabupaten Banyumas, Jateng sudah bisa 100 persen pada pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Bupati Banyumas, Jawa Tengah,Achmad Husein mengharapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dapat kembali dilaksanakan mulai bulan April 2022 setelah ada kepastian penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di wilayah itu.

"Setelah Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) terbaru turun, kurang lebih tanggal 4 April, dan Banyumas dinyatakan turun ke level 1," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga

Kendati demikian, dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Pendidikan setempat saat sekarang sedang bersiap-siap untuk segera kembali melaksanakan PTM 100 persen.

Menurut dia, hal itu disebabkan Banyumas sudah masuk ke PPKM level 1 versi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). "Namun untuk kepastiannya, kami masih menunggu turunnya Inmendagri terbaru. Kalau dalam Inmendagri Nomor 18 Tahun 2022 yang berlaku pada tanggal 22 Maret-4 April 2022, Banyumas melaksanakan PPKM level 2 sehingga PTM-nya masih 50 persen," kata Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengakui berdasarkan asesmen yang dilakukan KPC-PEN, dari delapan indikator yang digunakan untuk menentukan tingkatan atau level PPKM, seluruhnya menunjukkan jika Banyumas telah masuk ke tingkat/level 1 per tanggal 27 Maret 2022.

Menurut dia, delapan indikator tersebut meliputi kasus konfirmasi yang menunjukkan angka 9,19 orang per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap rumah sakit sebesar 4,13 orang per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian sebesar 0,70 orang per 100 ribu penduduk per pekan.

"Untuk tiga indikator transmisi komunitas itu, Banyumas masuk kategori tingkat 1," katanya.

Selanjutnya untuk tiga indikator yang berkaitan dengan kapasitas respons, kata dia, Banyumas termasuk memadai karena dari sisi testing khususnya positivity rate tercatat 4,20 persen per pekan, tracing khususnya rasio kontak erat sebesar 14,59 orang per kasus konfirmasi per pekan, dan treatment yang berkaitan dengan keterisian tempat tidur di rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) sebesar 12,84 persen per pekan.

Sedangkan untuk dua indikator yang berkaitan dengan vaksinasi, Banyumas juga masuk dalam kategori memadai karena untuk vaksinasi lengkap total mencapai 84,54 persen dan vaksinasi lengkap untuk warga lanjut usia (lansia) mencapai 66,15 persen.

"Kalau ini bisa dipertahankan sampai pekan depan, Insya Allah Banyumas akan turun ke level 1 berdasarkan Inmendagri terbaru. Apalagi kasus Covid-19 di Banyumas terus melandai," kata Sadiyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement