Kamis 31 Mar 2022 22:49 WIB

Garis Nasab Suku Aus dan Khazraj Tersambung dengan Kaum Saba yang Melegenda

Kaum Saba tercerai berai dan berpencar usai insiden jebolnya bendungan raksasa

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi jejak Kaum Saba. Kaum Saba tercerai berai dan berpencar usai insiden jebolnya bendungan raksasa
Foto: Pixabay
Ilustrasi jejak Kaum Saba. Kaum Saba tercerai berai dan berpencar usai insiden jebolnya bendungan raksasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Terdapat dua kelompok bangsa Arab yang tinggal di Kota Yatsrib, kini wilayah Madinah. 

 

Baca Juga

"Pertama, bangsa Arab penduduk asli yang berasal dari keturunan Amaliqah. Kedua, bangsa Arab pendatang yang berasal dari Yaman. Terdiri dari dua suku yaitu Aus dan Khazraj," tulis Yakhsyallah Mansur dalam kitabnya Ash-Shuffah.  

 

Yakhsyallah menjelaskan, Suku Aus dan Khazraj masih mempunyai hubungan dengan suku Al-Azd yang pindah dari Yaman ke arah utara dalam beberapa tahapan. 

 

Tahapan pertama diperkirakan pada 207 Masehi. Ketika suku Khuzaah pindah ke Makkah. "Para ahli sejarah berbeda pendapat mengenai alasan kepindahan Suku Al-Azd," katanya.

 

Menurut sebagian mereka, hal ini disebabkan oleh runtuhnya bendungan Saddu Ma'arib dan terjadinya peristiwa banjir bandang. Alquran al-Karim menjelaskan bahwa bencana tersebut sebagai hukuman terhadap kaum Saba karena berani berpaling dari kebenaran. Allah berfirman dalam surat Saba ayat 15-16: 

 

لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِنْ سِدْرٍ قَلِيلٍ

 

"Sesungguhnya bagi kaum Saba ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan sebelah kiri (kepada mereka dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Mahapengampun. Tetapi mereka berpaling, dan Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon atal dan sedikit dari pohon bidara."

 

Ibnu Katsir menyatakan bahwa setelah terjadinya bencana tersebut sebagian penduduk Saba berpencar ke berbagai negara. Ahli sejarah lain mengaitkan kepindahan suku al-Azd dengan kekacauan politik dan krisis ekonomi yang ditimbulkan oleh kekuatan Romawi yang menguasai Laut Merah sebagai jalur untuk melintasi perdagangan India.

 

"Kedua pendapat ini tidak bertentangan karena pengaruhnya memang mencakup seluruh penduduk termasuk Suku al-Azd yang sebagian besar tinggal di luar wilayah Saddu al-Ma'arib," katanya.

 

Jelas bahwa runtuhnya wilayah Saddu Ma'arib merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana tersebut sehingga Kaum Saba menjadi terpencar-pencar. Di antara kaum al-Azd yang melakukan eksodus adalah suku Aus dan suku Khazraj yang dikenal dengan Banu Qilah.

 

"Mereka merupakan keturunan Haritsah bin Zaid bin Sawad bin Aslam bin Ishaq bin Qudha'ah," katanya.

 

Suku Aus tinggal di sebelah tenggara yang merupakan dataran tinggi Kota Yatsrib, sedang suku Khazraj tinggal di sebelah timur laut yang merupakan dataran rendah dan berbatasan dengan pegunungan batu al-Wabrah. 

 

Suku Aus tinggal di daerah pertanian yang subur berdampingan dengan mayoritas kabilah Yahudi, sementara Suku Khazraj tinggal di daerah yang kurang subur berdampingan dengan satu kabilah Yahudi terbesar yaitu kabilah Bani Qainuqa.

 

Tidak ada data statistik yang menyebutkan jumlah penduduk suku aus dan khazraj. Menurut para peneliti ke-2 suku itu mengerahkan sebanyak 8 ribu tentara ketika Pasukan Islam berusaha membebaskan kota Makkah pada tahun 8 Hijriyah.   

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement