Jumat 01 Apr 2022 03:18 WIB

Rumah Zakat Jadikan Panen Raya Tetap Sukses saat Pupuk Langka

Ada sekitar 15 orang petani yang terbantukan dengan program Tani Berdaya Rumah Zakat

Red: Hiru Muhammad
Rabu (30/3/22) Rumah Zakat bersama masyarakat mengadakan panen raya di sejumlah tempat di Pamekasan.
Foto: istimewa
Rabu (30/3/22) Rumah Zakat bersama masyarakat mengadakan panen raya di sejumlah tempat di Pamekasan.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN--Rabu (30/3/22) Rumah Zakat bersama masyarakat mengadakan panen raya di sejumlah tempat di Pamekasan. Banyak petani yang mengeluhkan naiknya biaya produksi akibat kelangkaan stok pupuk bersubsidi menjelang masa tanam selama musim hujan akhir tahun ini, tak terkecuali di daerah Pamekasan.

Ketua Gapoktan Harapan, Moh. Tabrani ketika dikonfirmasi di rumahnya di Dusun Gardu, Desa Tlanakan Pamekasan menuturkan kelangkaan stok subsidi pupuk itu ditenggarai karena adanya permasalahan alokasi di tingkat kabupaten atau kota yang tidak sampai pada petani.

Baca Juga

Akibatnya, sejumlah kelompok tani melaporkan adanya kenaikan harga pupuk bersubsidi yang relatif tinggi menjelang masa tanam padi tersebut. Melihat kondisi tersebut, dan atas keluhan sejumlah masyarakat, relawan Rumah Zakat segera merespon dan berkoordinasi dengan sejumlah tokoh dan ketua Gapoktan yang Tergabung dalam BUMMAS An-Najah rintisan Rumah Zakat di desa Tlanakan, yang dalam unit usahanya fokus pada Pertanian dan Peternakan, dengan menyediakan pupuk yang sebelumnya sudah koordinasi dengan Distributor Pupuk di Kabupaten.

Ada sekitar 15 orang petani yang terbantukan dengan program Tani Berdaya dari rumah zakat ini, dan Alhamdulillah pada bulan Maret di masa panen tahun ini bisa dibilang sukses yang sangat luar biasa. Muslih Wahid selaku relawan Rumah Zakat Tlanakan Pamekasan mengatakan “Kesuksesan panen raya tahun ini merupakan kado terbaik untuk para petani yang ada di wilayah Madura pada umumnya, Terima kasih Rumah Zakat” Tuturnya.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ اَللّٰهُ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكٰوةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌۗ اَلْمِصْبَاحُ فِيْ زُجَاجَةٍۗ اَلزُّجَاجَةُ كَاَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُّوْقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَّلَا غَرْبِيَّةٍۙ يَّكَادُ زَيْتُهَا يُضِيْۤءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۗ نُوْرٌ عَلٰى نُوْرٍۗ يَهْدِى اللّٰهُ لِنُوْرِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ۙ
Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS. An-Nur ayat 35)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement