Sabtu 02 Apr 2022 21:06 WIB

Mobil Dirusak, Anggota Pemuda Pancasila Lawan Konvoi Anarkis Siswa di Mojokerto

Mobil Dirusak, Anggota Pemuda Pancasila Lawan Konvoi Anarkis Siswa di Mojokerto

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Mobil Dirusak, Anggota Pemuda Pancasila Lawan Konvoi Anarkis Siswa di Mojokerto
Mobil Dirusak, Anggota Pemuda Pancasila Lawan Konvoi Anarkis Siswa di Mojokerto

Mojokerto - Aksi berani dilakukan Khoirul Umam (38). Ia melawan konvoi anarkis siswa setelah mobilnya dirusak di Jalan Bangsal - Mojoanyar, Desa Ngarjo, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Umam geram setelah mobilnya dirusak menggunakan tongkat kayu oleh seorang siswa yang mengendarai puluhan motor itu. Dia memutuskan putar balik dan mengejar konvoi tersebut.

Kejadian pukul sekitar pukul 10.00 WIB itu mengakibatkan dirinya dikeroyok dan mobil Toyota Yaris nopol S 1881 VA terjatuh ke parit atau pinggir sawah.

Umam mengatakan, dirinya hendak takziah di rumah saudaranya di Kecamatan Gedeg dengan mengendarai mobil bersama istri dan anaknya.

"Lalu anak konvoi dan laju kendaraan saya standar. Kemudian ada siswa di konvoi itu mengacungkan parang dan tongkat dipukulkan ke mobil saya. Saya putar balik dan mengejar konvoi itu," kata Umam, Sabtu (2/4/2022).

Anggota Ormas Pemuda Pancasila itu kemudian memepet siswa yang memukul mobilnya dengan tongkat kayu sehingga terperosok ke parit.

"Langsung saya keluar mobil karena di dalam ada anak dan istri. Lalu sekitar 10 menit saya dan mereka berduel, saya tidak memukul namun hanya melindungi diri," ungkapnya.

Menurut Umam, gerombolan siswa yang melakukan konvoi itu sekitar 100 anak dengan mengendarai motor. Dirinya juga mengalami luka-luka akibat pengeroyokan itu.

"Saat Polsek Mojoanyar datang siswa itu lari ke arah utara dan selatan," ujarnya.

Salah satu personel polisi menjelaskan, ada empat siswa yang berhasil diamankan dari dua sekolah berbeda.

"Empat siswa, dari Gedeg dan SMK Muhammadiyah Kemlagi," pungkasnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ اٰمَنْتُمْ لَهٗ قَبْلَ اَنْ اٰذَنَ لَكُمْۗ اِنَّهٗ لَكَبِيْرُكُمُ الَّذِيْ عَلَّمَكُمُ السِّحْرَۚ فَلَاُقَطِّعَنَّ اَيْدِيَكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ مِّنْ خِلَافٍ وَّلَاُصَلِّبَنَّكُمْ فِيْ جُذُوْعِ النَّخْلِۖ وَلَتَعْلَمُنَّ اَيُّنَآ اَشَدُّ عَذَابًا وَّاَبْقٰى
Dia (Fir‘aun) berkata, “Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia itu pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu. Maka sungguh, akan kupotong tangan dan kakimu secara bersilang, dan sungguh, akan aku salib kamu pada pangkal pohon kurma dan sungguh, kamu pasti akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksaannya.”

(QS. Taha ayat 71)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement