Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

TAK BERSYUKUR MAKIN KUFUR

Sastra | Sunday, 03 Apr 2022, 05:35 WIB

bencana bertubi-tubi menegur

apakah hatimu luntur?

apakah hatimu masih membatu?

dan jiwamu bertambah dungu?

tak kutahu harus dengan apa kecongkakanmu dimusnahkan

tak kaulihat longsor terus menimbuni kampung demi kampung

badai mengoyak-koyak segala yang tampak

tsunami memorakporandakan diri-diri hingga tak terperi

masihkah kaubusungkan dada yang berisi tulang-tulang cuma?

masihkah kaubanggakan raga yang tak seberapa ini?

nikmat berlipat-lipat kaudapat

tak tahukah kau tak semua diberi?

tak mengertikah kau tak semua orang mengerti?

lihat!

lihat!

kepongahan yang sedang kau pertontonkan ke segenap penjuru

ketengilan yang selalu kau sandangkan pada tiap arena

kecongkakan karena pendidikanmu yang berstrata tiga

tatap!

tatap!

betapa kaubaikan nikmat

kau mungkiri anugrah

”inilah kerja kerasku!” ucapmu sambil mengepalkan tangan

alangkah sangat alangkahnya

kau remehkan seluruh karunia yang tak perlu kauperjuangkan

belum puaskah musibah dipertontonkan

agar kau dapat memetik pelajaran

agar kau dapat memanen hikmah ilahi

yang selalu terpancar

tanpa pudar

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image