Ahad 03 Apr 2022 12:36 WIB

Pusdai Dipenuhi Jemaah Tarawih, Ridwan Kamil Terharu

Masyarakat yang datang terlebih dulu diperiksa suhu tubuhnya. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Umat muslim melaksanakan ibadah shalat Tarawih pertama di Masjid Pusdai, Kota Bandung.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Umat muslim melaksanakan ibadah shalat Tarawih pertama di Masjid Pusdai, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengawali malam pertama Ramadhan dengan shalat tarawih berjamaah bersama warga di Masjid Pusdai Kota Bandung, Sabtu malam (2/4/2022). Pada tarawih perdana Ramadan ini, antusiasme masyarakat cukup tinggi. 

Hal itu terlihat dari hampir penuhnya sudut Masjid Pusdai. Hal ini terjadi, lantaran pada Ramadhan tahun ini pemerintah memperbolehkan warga untuk kembali melaksanakan salat tarawih di masjid namun dengan mengenakan masker.

Menurut Ridwan Kamil, suasana seperti ini mengobati kerinduan karena sudah dua tahun aktivitas ibadah bulan ramadhan dibatasi imbas kasus penularan Covid-19 masih tinggi kala itu. "Rindu sudah dua kali Ramadhan tidak bertemu suasana seperti ini, saya terharu," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil berharap, Covid-19 terus menunjukkan tren menurun. Sehingga proklamasi perubahan fase pandemi ke endemi bisa dilakukan dalam waktu dekat.

"Mudah-mudahan Covid-19 terus turun, kita tunggu proklamasinya jadi endemi tahun ini agar semua aktivitas kita bisa kembali normal termasuk ibadah," katanya.

Berdasarkan pantauan shalat tarawih pertama di Masjid Pusdai, masyarakat yang datang terlebih dulu diperiksa suhu tubuhnya. Penggunaan masker pun menjadi kewajiban, namun jarak saf antar jamaah sudah kembali rapat. 

Emil berharap, tingginya antusiasme warga shalat tarawih di Pusdai maupun masjid lainnya bisa konsisten hingga malam terakhir bulan yang penuh berkah ini. "Mudah-mudahan konsisten karena biasanya ramai di awal-awal tarawih. Semoga penuh terus sampai malam terakhir ramadan," kata Emil.

Emil mengajak, masyarakat untuk terus meningkatkan indeks kesalehan atau religiositas Jabar yang momentumnya sangat tepat di bulan Ramadan ini. Salah satunya dengan memperbanyak sedekah. 

Masjid Pusdai pun dipastikan akan menyediakan makanan berbuka gratis setiap hari bagi musafir maupun warga yang tak sempat berbuka di rumah. Adapun makanan akan disumbang oleh dinas-dinas Pemda Provinsi Jabar.

"Tiap magrib ada buka puasa gratis setiap hari di halaman Pusdai yang makanannya disumbang oleh dinas-dinas untuk para musafir atau warga yang tidak sempat buka di rumah karena terjebak kemacetan," kata Emil.

Atas nama Pemda Provinsi Jabar Emil mengucapkan, selamat menjalankan ibadah puasa kepada semua warga Jabar yang lebih dari 90 persennya adalah muslim. "Saya doakan di bulan suci ini kesabarannya meluas, lulus ujian dan karena ini bulan pengampunan mudah-mudahan pintu pengampunan Allah bukakan selebar-lebarnya kepada kita semua," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement