Ahad 03 Apr 2022 19:49 WIB

Downsizing: Satu Lagi Film yang Harusnya Masuk Daftar Terbaik

Film sains fiksi satir sosial dan ekonomi dengan pesan ekologis

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Partner
.
.

Hong Chau dan Matt Damon berperan sebagai Ngoc Lan Tran dan Paul Safranek di<a href= film Downsizing tahun 2018. Sumber : Indiewire" />
Hong Chau dan Matt Damon berperan sebagai Ngoc Lan Tran dan Paul Safranek di film Downsizing tahun 2018. Sumber : Indiewire

Downsizing juga salah satu film yang menurutnya seharusnya tidak masuk ke kategori film biasa-biasa saja. Ini film satir sosial yang bagus. Memang tidak "wah" tapi cukup bagus mengingat sinematografi yang digarap baik dan membicarakan banyak isu sosial.

Downsizing yang dibintang Matt Damon, Hong Chau, Kristen Wiig, dan Christoph Waltz menceritakan banyak hal. Mulai dari harga rumah yang tak lagi terbeli, solusi umat manusia untuk pemanasan global, lalu konsekuensinya pada ekonomi dan tetap tidak adilnya bagi masyarakat miskin.

Hingga kehancuran homo sapiens dan upaya untuk menyelamatkan umat manusia yang mirip menjadi sekte. Film ini bercerita tentang Paul Safranek yang ingin membeli rumah dengan istrinya Audrey. Tapi membeli rumah terlalu mahal bagi mereka.

Beberapa tahun sebelumnya para ilmuwan di Norwegia berhasil menemukan cara untuk menyusutkan tubuh manusia. Sebagai solusi untuk mengatasi perubahan iklim. Tapi di Amerika berubah menjadi gaya hidup baru dan membuat orang-orang kelas menengah dapat kaya dengan cepat.

Karena barang-barang orang-orang yang disusutkan atau Downsizing lebih murah dari barang orang-orang normal. Paul dan Audrey melihat itu sebagai peluang hidup nyaman seumur hidup. Tapi saat proses penyusutan dilakukan Audrey berubah pikiran.

Ia mundur dari rencana tersebut dan meninggalkan Paul menyusut sendirian. Paul pun hidup sendirian dengan rumah mewah mereka di tengah masyarakat kecil. Satu tahu kemudian mereka bercerai. Paul berusaha untuk memulai hidup baru.

Ia membeli apartemen dan bekerja sebagai call center di perusahaan penyusutan. Di apartemen itu ia bertemu dengan tetangga eksenstrik bernama Dusan Mirkovic yang selalu menggelar pesta setiap malam.

Awalnya Paul mengeluh dengan suara bising yang ditimbulkan pesta-pesta Dusan. Tapi setelah kencannya gagal dengan seorang ibu tunggal, ia memilih ikut pesta dan bertemu dengan seorang mantan kapten kapal Joris Konrad. Paul mabuk berat di apartemen Dusan.

Saat masing pengar muncul sekelompok petugas kebersihan yang disewa Dusan untuk membersihkan apartemennya. Para petugas itu merupakan para perempuan masyarakat minoritas di Amerika. Salah satunya seorang perempuan Asia.

Paul pernah melihat perempuan itu di berita, seorang pengunjuk rasa yang disusutkan paksa oleh pemerintah Vietnam, dikirim melalui kardus televisi. Semua orang di kardus itu mati kecuali dia. Tapi kakinya mengalami infeksi dan harus dimutilasi.

Perempuan itu bernama Ngoc Lam Tran. Paul yang saat normal bekerja sebagai terapis okupasi hendak membantu Ngoc. Ia melihat Ngoc pincang. Paul hendak membantu perempuan yang pernah terkenal itu.

Paul membantu membuat kaki Ngoc nyaman digunakan. Ternyata Ngoc memiliki teman sekamar yang sedang sakit. Ngoc dengan keras kepala meminta Paul untuk mengobati temannya tersebut. Walaupun Paul berkali-kali mengatakan ia bukan dokter.

Paul akhirnya bersedia berkunjung ke apartemen Ngoc untuk melihat kondisi temannya. Sejak itulah petualang Paul dan Ngoc dimulai.

Saya menyukai Downsizing. Menurut saya film ini bahkan mungkin terlah menciptakan genre baru yakni sains fiksi satir sosial dan ekonomi dengan pesan ekologis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement