Senin 04 Apr 2022 05:11 WIB

Gelar Workshop Pengelolaan Event Daerah di NTT, Kemenparekraf Targetkan Ini

Keterampilan dan profesionalitas penyelenggara event daerah diharapkan meningkat.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Festival Timoresia di NTT.
Foto: Dok: Panitia Acara Festival Timoresia 2015
Festival Timoresia di NTT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) terus meningkatkan keterampilan bagi profesional pelaksana event dan pelaku Parekraf daerah. Salah satu caranya dengan menyelenggarakan program pengembangan dan pengelolaan event daerah sehingga bisa menciptakan event yang berkualitas.

Terbaru, digelar Workshop Peningkatan Keterampilan dalam Pengelolaan Event (PKPE) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dibuka oleh Rizki Handayani  selaku Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan profesionalitas para penyelenggara event daerah dan menjadikan event daerah lebih berkualitas dan bernilai, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Baca Juga

"Peserta antusias dengan kegiatan workshop ini untuk bisa up scaling event daerah provinsi NTT yang sudah direncanakan," kata Reza Fahlevi selaku Direktur Event Daerah Kemenparekraf dihadapan perwakilan 10 Dinas Pariwisata Kabupaten dan Dinas Parekraf Provinsi NTT serta BPOLBF, akhir pekan kemarin.

Menurutnya, workshop tersebut merupakan bentuk semangat dan komitmen serta keterbukaan yang berorientasi para peningkatan kualitas event. Event merupakan salah satu program prioritas Kemenparekraf, karena event ini bisa membangkitkan ekonomi daerah karena melibatkan banyak elemen.

"Indonesia Timur kaya akan potensi alam dan budaya, sehingga luar biasa ketika dikemas menjadi event. NTT sangat luar biasa dengan 5 event yang masuk Karisma Event  Nusantara (KEN) , dan event-event diluar KEN yang akan didukung. Di NTT banyak yang ingin mengadakan event namun belum tahu mengenai pengelolaan event yang baik. Harapannya apa yang sudah didapatkan dari kegiatan ini dapat menjadi pelajaran bagi para peserta," kata dia.

Kadisparekraf Provinsi NTT, Zet Sony Libing menyampaikan terima kasih karena telah memilih Provinsi NTT menjadi tempat penyelenggaraan workshop dan ini merupakan hal yang pertama kali dilakukan, dan berharap dapat dilaksanakan setiap tahun bergiliran di tiap kabupaten di wilayah NTT.

"Selama ini, menyelenggarakan event di mana-mana namun tidak dibekali cara pengelolaan event. Provinsi NTT dianugerahi potensi Alam dan Budaya yang luar biasa yang kami sebut Ring of Beauty karena hampir di semua tempat ada keindahan alam dan budaya. Dengan pembangunan pariwisata, bisa menarik industri perikanan, pertanian dan lainnya untuk ikut maju," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement