Senin 04 Apr 2022 08:30 WIB

Pemkot Yogyakarta: Banyak Opsi Pemberdayaan Pendorong Gerobak

Pemkot Yogyakarta menyiapkan bentuk pemberdaraan pendorong gerobak di Malioboro.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bilal Ramadhan
Warga yang tergabung dalam paguyuban pendorong gerobak PKL Malioboro melakukan aksi damai di depan Kantor Gubernur DIY, Yogyakarta, Senin (31/1/2022). Pemkot Yogyakarta menyiapkan bentuk pemberdaraan pendorong gerobak di Malioboro.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warga yang tergabung dalam paguyuban pendorong gerobak PKL Malioboro melakukan aksi damai di depan Kantor Gubernur DIY, Yogyakarta, Senin (31/1/2022). Pemkot Yogyakarta menyiapkan bentuk pemberdaraan pendorong gerobak di Malioboro.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta masih terus menyiapkan bentuk pemberdayaan terhadap pendorong gerobak yang terdampak relokasi PKL Malioboro. Dipastikan pendorong gerobak yang kehilangan pekerjaan tersebut akan diberdayakan.

"Makanya ini sama Pak Asisten (Sekda Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kota Yogyakarta) ketika bertemu dengan mereka sudah kita siapkan untuk nanti mereka bisa bekerja," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.

Baca Juga

Heroe mengatakan, ada banyak bentuk atau pilihan dari pemberdayaan yang akan diberikan kepada pendorong gerobak. Sehingga, pendorong gerobak ini tidak hanya akan diberdayakan sebagai tenaga kebersihan.

"Macam-macam opsinya supaya teman-teman (pendorong gerobak) itu bisa nanti ada pekerjaan yang seperti dulu membantu para pedagang kaki lima," ujar Heroe.

Meskipun begitu, Heroe belum dapat menyebutkan secara lebih lanjut bentuk-bentuk pemberdayaan terhadap pendorong gerobak yang terdampak ini. Pasalnya, kata Heroe, pihaknya masih harus mematangkan keputusan terkait pemberdayaan tersebut.

"Teknisnya seperti apa, ini sedang kita bentuk. Saya belum bisa menyampaikan ini karena belum pasti, tapi masih ada banyak hal yang masih bisa dilakukan, terutama bagaimana tetap berkaitan dengan PKL, bagaimana mereka membantu dan lainnya," jelasnya.

Heroe sebelumnya juga sudah memastikan bahwa seluruh pendorong gerobak yang terdampak akan diberdayakan. Total ada 91 pendorong yang terdampak, namun hanya 41 pendorong yang menyerahkan data untuk dapat diberdayakan.

Sebab, ada pendorong gerobak yang sudah kembali ke kampung halamannya karena sudah tidak memiliki penghasilan. Selain itu, ada beberapa yang juga sudah mendapatkan pekerjaan lain.

"Sebenarnya posisinya saat ini, kami semuanya bisa segera ditampung. Teknisnya nanti Pak Asisten sudah menyiapkan bagaimana mendapatkan jalan keluar usai pemindahan PKL Malioboro," kata Heroe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement